Dunia bisnis menjadi medan perang yang menarik. Disinilah seseorang bisa menang atau kalah. Kemajuan teknologi kiwari ini juga sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Hal ini berdampak pesat pada pertumbuhan bisnis daring yang kian menjamur. Semakin banyak toko daring semakin banyak pula persaingan yang ada. Salah satunya adalah persaingan harga di marketplace.
Bagi Anda, para pengusaha atau pembisnis pemula yang sedang merintis membuat usaha daring ataupun konvensional, sangat perlu mengenali medan bisnis ini yang kian ketat. Dalam hal ini Anda memerlukan strategi agar siap bersaing di dunia bisnis. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang tidak akan pernah surut untuk selesai dan dihadapi. Tantangan ini lah yang perlu Anda kenali karena tantangan ini dapat menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan kegagalan dalam bisnis Anda.
Persaingan yang sengit jika Anda tidak bisa menyesuaikan dan memenangkannya, maka tidak dapat dipungkiri bisa saja bisnis Anda menjadi lesu. Nah oleh sebab itu Anda perlu mengenali bagaimana dan apa saja bentuk persaingan yang akan Anda hadapi. Ada macam persaingan, mulai dari persaingan kualitas produk, segmentasi pasar hingga yang paling sering adalah persaingan harga di marketplace. Persaingan itu sudah menjadi hal biasa bahkan menjadi makanan sehari-hari bagi para pengusaha. Pengusaha tidak perlu memperlihatkan bisnisnya sedang bersaing, namun tidak boleh lengah dengan strategi pengusaha lain yang bisa mematikan usaha Anda.
Bagaimana baiknya Anda menyikapi persaingan ini? Salah satu sikap yang perlu anda pelajari dan lakukan adalah bersikap bijaksana dalam menangani persaingan ini. Salah satu persaingan harga produk di pasaran menjadi bentuk persaingan yang paling banyak atau familiar dihadapi oleh para pengusaha. Setiap perusahaan pasti berlomba-lomba untuk menawarkan harga ter-murah untuk produk yang mereka jual. Ini lah yang disebut perang harga.
Misalnya, katakan lah perusahaan A akan menjual produk A akan bersaing harga dengan perusahaan B yang menjual produk sama. Meskipun tidak terlihat secara jelas, kedua perusahaan tersebut akan saling bersaing untuk menarik pembelinya. Anda dapat mengamati marketplace sekarang, mereka para pengusaha yang sama-sama menjual berbagai produk secara daring, sangat memperhatikan soal harga. Masalah harga tentunya selain kualitas dan layanan yang baik.
Bicara soal perang harga ini sesungguhnya dapat sangat merugikan bagi banyak pihak. Mengapa demikian? Hal ini karena kerugian paling utama yang sangat dirasakan dari pihak perusahaan yang berkaitan tersebut. Sebagai contoh ada perusahaan A menurunkan harga lima puluh ribu, sedangkan perusahaan B tidak mau kalah dengan perusahan A, maka ia akan menurunkan harga jual pula sampai seratus ribu. Melihat fenomena semacam ini tentu menjadi iklim yang tidak sehat bagi bisnis mereka.
Meskipun permainan atau perang harga ini sangat berdampak untuk cepat mendapatkan perhatian konsumen, namun sangat beresiko jika harus dilakukan. Mengapa beresiko? Karena semakin lama justru akan menurukan daya tawar atau positioning untuk konsumen dan justru akan membunuh produk itu sendiri.
Perlu Anda ketahui bahwa sesungguhnya dalam menjalankan usaha, Anda bisa bersaing di dunia bisnis tanpa menurunkan harga yang drastis untuk menarik target pembeli. Sebagai pengusaha, Anda harus bisa berpikir kreatif dan inovatif. Anda harus pintar memutar otak bagaimana produk perusahaan Anda tetap bisa laku di pasaran tanpa harus menurunkan mengotak-atik harga terlalu ekstrim.
Nah perlu Anda tahu, merebut target pasar tanpa menurunkan harga jual biasanya disebut sebagai skill berjualan. Apabila Anda masih terjebak dalam persaingan harga bebas, dapat dikatakan Anda belum kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan ini.
baca juga https://ardata.co.id/mengetahui-kondisi-industri-e-commerce-di-indonesia/
Jika melihat kondisi lapangan di dunia bisnis ini masih sangat minim pengusaha yang melakukan strategi bisnis tanpa perang harga. Ini dapat menjadi peluang bagi Anda untuk mencoba dan mengeksplore potensi usaha Anda dengan strategi-strategi lain. Peluang Anda berhasil menjadi sangat besar tanpa perang harga dengan perusahan lainnya. Anda tidak perlu khawatir karena Anda tetap bisa memperoleh pembeli meskipun dengan harga jual yang masih tinggi. Berikut ini ada beberapa strategi yang bisa Anda coba untuk diterapkan dalam bisnis yang sedanga Anda rintis, sebagai berikut:
1. Kenali Kelebihan dan Kekurangan Produk Anda
Sebelum terjun ke lapangan untuk bertempur men-treatment prduk dan pasar, alangkan lebih baik jika Anda mengenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan Anda. Coba Anda kenali dengan menakar seberapa besar keunggulan prduk Anda yang berptensi untuk menjadi pengikat daya jual dan seberapa besar kekurangan yang mungkin justru dapat menurunkan daya jual produk Anda. Hal ini menjadi amat perlu Anda lakukan pertama kali untuk menentukan langkah berikutnya untuk memenagkan persaingan.
Hal ini tentu sangat berpengaruh terhapa langkah strategi yang akan Anda ambil berikutnya. Mengapa demikian? Karena Anda bisa memaksimalkan kelebihan produk Anda dengan upaya branding yang tepat, dan meminimalisir potensi kekurangan produk Anda.
2. Mengubah Mindset Jualan Anda
Kedua Anda perlu memperhatikan bagaimana pola pikir untuk menjalankan sebuah usaha. Sebagai pengusaha Anda tidak boleh mengikuti pola pikir pasar. Sebaliknya ciptakanlah pola pikir Anda yang bisa diikuti pasar dan Anda tetap dapat pengendali pola pikir tersebut. Bagaimana Anda dapat menerapkan pola pikir demikian?
Contohnya seperti strategi bersaing produk minuman air mineral. Perusahaan tersebut memiliki pola pikir yang berbeda dalam membidik target knsumennya. Perusahaan itu akan menjual produk dengan harga yang mahal dan harga yang murah meskipun dengan kualitas yang sama. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Produk yang sama dapat dijual dengan harga lebih mahal. Strateginya dapat kita amati dari bentuk kemasan produk tersebut.
Contoh berikutnya misalnya di pasaran sebotol air mineral harganya bisa berbeda, jika yang murah dijual di warung dan yang mahal dijual di hotel atau tempat wisata. Fenomena ini pasti pernah Anda rasakan bukan? Sebotol air mineral dengan merek, rasa dan ukuran yang sama bisa kamu dapatkan dengan harga berbeda hanya karena tempat.
Nah coba sekarang coba lah untuk merubah pola pikir Anda yang masih berkutat menggunakan strategi menjual dengan harga yang lebih murah hanya demi menarik target knsumen Anda. Jika Anda masih tergolong pemula dalam dunia bisnis, hal semacam ini tidak masalah jika melakukan strategi perang harga, namun jangan sampai berkepanjangan. Berjalannya waktu bisnis Anda bukan tambah unjung justru bisa semakin rugi.
3. Menyentuh Emosi
Strategi yang ketiga coba lah untuk berpikirlah seperti pembeli dimana Anda berpikir bukan sekadar berpikir seperti pola pikir pengusaha. Mungkin strategi ini belum pernah terpikirkan leh Anda. Hampir 99% pembeli membeli produk bukan karena logika tapi karena pengaruh emosionalnya. Bukti strategi ini bekerja dapat kita lihat dengan tingginya penjualan pembelian tas atau sepatu walau dengan harga yang sangat mahal.
Bukti lain bahwa strategi ini bekerja tampak pada apa yang dilakukan oleh perusahaan Adidas. Adidas menjual sepatu dengan harga yang sangat mahal, namun tetap laku dan tetap diincar oleh konsumen. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena perusahaan Adidas telah menyentuh emosi target konsumen produknya.
Contoh lainnya jika seseorang lebih memilih membeli tas mewah yang mahal daripada tas murah walaupun bahannya juga bagus. Gaya konsumen semacam ini karena faktor gaya hidup, ingin diakui, pamer di media sosial hingga membangun kepercayaan diri. Tidak dapat dipungkiri jika sebagian besar masyarakat Indonesia masih memiliki pemikiran, produk yang mahal adalah produk yang baik. Sebaliknya produk dengan harga yang murah dianggap kualitasnya bisa diragukan. Oleh sebab itu produk dengan harga yang mahal akan memiliki peluang besar untuk dibeli.
4. Harga Produk Mahal yang Sesuai
Jika sembarangan menjual produk dengan harga tinggi, itu juga tetp beresiko. Pertama Anda harus memiliki kemampuan untuk meyakinkan target kmsumen Anda, bahwa produk Anda layak berharga tinggi dan harga yang ditawarkan menjadi hal biasa, sebelum mereka menganggap itu adalah harga yang mahal. Cara yang bisa Anda dilakukan cukup sederhana dengan membubuhi produk dengan harga tinggi tersebut berbentuk bonus seperti pelayanan yang baik, garansi atau jaminan kualitas produk serta bonus lainnya.
5. Membuat Pelayanan yang Berbeda
Memenangkan persaingan pasar bisa Anda lakukan dengan cara-cara berbeda dalam men-treatmen target konsumen Anda. Menjadi berbeda dari pada pengusaha lain jauh lebih berptensi dari pada hanya mengandalkan perang harga.
Penanganan yang berbeda tidak hanya bisa berfokus pada produk saja. Perbedaan ini bisa dilakukan dengan cara pemasaran produk dan pelayanan. Bagaimana bentuk perbedaan yang bisa Anda lakukan untuk bisnis Anda? Misalnya dengan pengemasan produk yang menarik, fast respon atau luwes dalam menanggapi respon konsumen, memberikan banyak voucher belanja pada knsumen, memberikan giveaway, dan masih banyak lagi cara yang bisa Anda lakukan lainnya.
Jika Anda masih ingin menggunakan strategi perang harga secara bebas, boleh saja, asalkan tidak merugikan perusahaan. Jika justru merugikan bagi perusahaan, lebih baik Anda mencoba beberapa strategi di atas. Bebas perang harga, bersaing dengan skill berjualan dan keuntungan yang tidak berujung kerugian.