CV atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang sangat penting bagi seseorang yang ingin melamar pekerjaan. Dalam dunia kerja, CV digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan kualifikasi dan kemampuan seseorang kepada calon pemberi kerja atau HRD. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pelamar kerja untuk memperhatikan format dan isi CV yang sesuai dengan standar.
Format CV yang sesuai dengan standar harus memiliki beberapa bagian penting seperti identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan informasi lain yang relevan. Namun, sebelum membahas tentang isi CV yang harus dimasukkan, pertama-tama kita perlu memahami format atau tata letak yang benar untuk membuat CV yang profesional dan menarik. Lalu, bagaimana format curriculum vitae (CV) yang sesuai dengan standar ?. Berikut kami ulas caranya.
Mengapa CV Harus Sesuai dengan Standar?
Sebelum menuju pembahasan format CV, sebaiknya Anda mengetahui kenapa membuat CV harus sesuai dengan standar. CV merupakan alat untuk menunjukkan kemampuan diri kepada calon pemberi kerja. Oleh karena itu supaya CV Anda dilirik dan tidak dilewatkan oleh HRD, Anda harus mengikuti standar yang ada.
Namun, seringkali orang membuat kesalahan dalam membuat CV yang dapat mengurangi peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain penggunaan bahasa yang kurang formal, informasi yang tidak relevan, atau penyajian data yang tidak jelas. Selain itu, format dan desain CV yang buruk juga dapat membuat CV Anda terlihat tidak menarik dan kurang profesional.
Dalam rangka meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam mencari pekerjaan, sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam pembuatan CV. Pelajari kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dan terapkan tips-tips yang telah disebutkan untuk membuat CV Anda terlihat menarik dan profesional. Dengan begitu, Anda dapat memperbesar peluang untuk diterima di posisi yang Anda lamar dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
3 Tipe Format CV Lamaran Kerja
Ada tiga jenis format CV lamaran kerja :
-
Format Kronologis
Format CV ini mengacu pada urutan waktu, di mana pengalaman kerja dan riwayat pendidikan ditulis secara berurutan dari yang terbaru hingga yang terlama.
-
Format Fungsional
Format CV ini lebih menonjolkan kemampuan dan prestasi daripada pengalaman kerja atau riwayat pendidikan. Format ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang mencoba mengubah karir atau memulai karir baru.
-
Format Kombinasi
Format CV ini merupakan kombinasi dari format kronologis dan fungsional. Pada format ini, pengalaman kerja dan riwayat pendidikan ditulis secara berurutan, namun kemampuan dan prestasi tetap diberikan perhatian yang cukup.
Urutan Penulisan CV yang Sesuai Standar
Untuk urutan penulisan format CV yang baik sesuai dengan standar bisa Anda ikuti melalui penjelasan dibawah ini.
-
Identitas (Data pribadi)
Identitas merupakan hal utama yang harus disertakan di dalam CV. Bagian ini terdapat nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, email dan sosial media. Pastikan data terisi dengan benar, sehingga jika ada panggilan dari pemberi kerja Anda bisa segera mendapatkan informasinya.
-
Pendidikan
Tuliskan riwayat pendidikan terakhir yang telah ditempuh. Tuliskan secara jelas nama sekolah, jurusan, nilai, dan tahun kelulusan. Pastikan hanya pendidikan terakhir saja, misalkan SMK atau kuliah. Tidak perlu mencantumkan riwayat pendidikan SD atau SMP. Karena hal yang dibutuhkan di dalam lowongan pekerjaan adalah kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Oleh karena itu pendidikan dasar dan menengah kurang perlu dicantumkan dalam CV Anda.
-
Kemampuan/Keahlian
Hal ini penting dituliskan dalam CV. Jika Anda ingin melamar kerja bagian ini merupakan hal yang harus diperhatikan dengan benar. Pastikan kemampuan yang ditulis dengan posisi yang ditawarkan sesuai. Karena hal tersebut mempengaruhi penilaian HRD dalam merekrut karyawan. Tuliskan kemampuan Anda dengan tepat dan jika memiliki sertifikat kemampuan tersebut Anda bisa cantumkan di dalam menuliskan kemampuan Anda sebagai nilai tambah.
-
Pengalaman Kerja
Tuliskan pengalaman kerja yang telah Anda tempuh dengan menuliskan nama perusahaan, posisi, dan tahun kerja. Pastikan Anda menuliskan tanggung jawab atau pekerjaan yang Anda lakukan selama bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini dapat membantu pemberi kerja untuk mendapatkan gambaran akan apa yang telah Anda lakukan selama bekerja pada posisi tersebut. Cantumkan berapa lama pengalaman Anda bekerja di perusahaan sebelumnya, karena biasanya lowongan kerja memerlukan minimal pengalaman kerja yang jelas seperti 1 tahun atau 2 tahun.
Jika Anda fresh graduate ataupun belum memiliki pengalaman kerja, Anda bisa menuliskan pengalaman magang atau kegiatan sosial seperti volunteer. Pastikan juga Anda menuliskan deskripsi pekerjaan yang Anda lakukan.
-
Pengalaman Organisasi
Meskipun hal ini merupakan opsional, akan tetapi akan lebih baik jika Anda memiliki pengalaman organisasi. Pada bagian ini, tuliskan pengalaman organisasi seperti nama, posisi, dan masa jabatan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemberi kerja bahwa Anda adalah orang yang bisa bekerja secara tim dan menjadi nilai tambah untuk Anda.
-
Referensi Kerja
Pada bagian ini, Anda bisa menuliskan nama, jabatan, email, dan nomor telepon dari rekan sebagai referensi kerja. Pastikan orang tersebut dapat dipercaya dan mau memberikan referensi yang positif tentang kemampuan dan kinerja Anda.
-
Pengalaman Lain yang Menunjang
Tuliskan pengalaman lain yang menunjang kemampuan dan nilai Anda. Cantumkan seperti sertifikat pelatihan atau penghargaan yang pernah Anda raih. Hal ini dapat menjadi nilai tambah dan menjadi pertimbangan bagi pemberi pekerjaan.
Baca Juga : 10 Kesalahan Membuat CV Yang Harus Dihindari & Tidak Perlu Dicantumkan
Format Curriculum Vitae (CV) yang Sesuai Standar
Dalam membuat CV (Curriculum Vitae) yang baik tak hanya dilihat dari isinya saja, namun format CV secara penulisan juga harus diperhatikan supaya tidak menjadi nilai kurang di mata HRD. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan format CV yang sesuai standar.
-
Gunakan Kertas Putih Polos
Format CV dengan Latar belakang putih polos sangat disarankan karena dapat memudahkan pembaca untuk fokus pada isi CV yang penting dan relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Warna atau motif yang mencolok pada latar belakang atau kertas CV dapat mengganggu fokus dan membuat CV terlihat tidak profesional.
Selain itu, latar belakang putih polos pada CV juga dapat meningkatkan keterbacaan CV. Warna yang terlalu kontras atau terlalu cerah pada latar belakang dapat membuat teks sulit dibaca, terutama jika penggunaan warnanya tidak tepat. Kertas dengan warna yang gelap atau terang, bahkan dengan motif yang halus, dapat mengganggu keterbacaan teks pada CV.
Dalam hal ini, CV yang dibuat dengan latar belakang putih polos memberikan kesan yang bersih dan profesional. CV yang terlihat rapi, terstruktur, dan mudah dibaca akan meningkatkan kesempatan pelamar untuk dipanggil ke tahap seleksi selanjutnya.
-
Diketik dengan Huruf/ Font Standar Surat Resmi
Gunakan font yang mudah dibaca dan sesuai pada standar penulisan format CV seperti font Times New Roman, Arial, Georgia, dan masih banyak lagi. Kebanyakan font yang digunakan pada CV adalah jenis serit. Hal tersebut dikarenakan font jenis ini memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Kemudian perhatikan juga ukuran font yang digunakan, biasanya Anda dapat menggunakan ukuran 11 atau 12 untuk isinya. Pastikan juga jarak antar baris tidak terlalu mepet maupun renggang.
-
Lampirkan Foto Terbaru
Lampirkan foto Anda yang terbaru pada CV Anda. Gunakan foto dengan ukuran 2x3 atau 4x6 dan pastikan juga foto Anda memiliki latar belakang polos. Pastikan ekspresi dan pakaian yang digunakan sopan dan rapi supaya dapat menarik perhatian HRD. Selain itu, pastikan bahwa Anda menggunakan foto terbaru, sehingga HRD dapat mengenali Anda dengan mudah saat wawancara kerja.
-
Lampirkan Dokumen Pendukung
Anda bisa melampirkan dokumen pendukung seperti sertifikat, piagam penghargaan, atau surat rekomendasi. Hal ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan posisi yang Anda inginkan dalam melamar pekerjaan.
Selain itu, dokumen pendukung ini dapat membantu memberikan gambaran lebih lengkap tentang kemampuan dan kualifikasi Anda sebagai calon pekerja. Misalnya, sertifikat pelatihan atau pendidikan dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki keahlian yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Sementara piagam penghargaan atau surat rekomendasi dapat memberikan bukti bahwa Anda memiliki pengalaman kerja yang baik dan dihargai oleh rekan kerja atau atasan sebelumnya.
Menyusun format CV atau Curriculum Vitae merupakan hal yang harus Anda perhatikan sebelum melamar sebuah pekerjaan. Pastikan Anda menyusun informasi yang ada sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Kemudian Anda juga harus mengikuti format Curriculum Vitae (CV) yang sesuai dengan standar seperti menggunakan latar belakang putih polos, menggunakan font yang sesuai, melampirkan foto terbaru, dan melampirkan dokumen pendukung. Dengan mengikuti format CV yang sesuai standar, kemungkinan HRD melirik CV Anda akan lebih besar dengan begitu Anda akan lebih mudah direkrut oleh pemberi kerja.
Furqon adalah seorang yang menyukai teknologi dan seni. Sekarang Furqon sedang menekuni bidang content writing seputar dunia teknologi dan kreatif. Melalui artikel yang dibuat, Furqon mencoba belajar sekaligus berbagi untuk meningkatkan kemampuan diri dan berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain.
