Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah teknologi yang sudah mengalami perkembangan yang signifikan dan memiliki potensi yang luar biasa untuk mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Namun, bersama dengan kemajuan ini, juga timbul bahaya dan dampak negatif yang perlu diperhatikan dengan serius. Sangat penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang potensi risiko ini guna menjaga keamanan dan keseimbangan dalam penggunaan teknologi yang semakin maju ini.
Artikel ini akan membahas Bahaya & Dampak Negatif dari Artificial Intelligence (AI) yang bersumber dari Jurnal. Sebelumnya anda dapat mempelajari : Konsep dan Cara Kerja Artificial Intelligence
Perubahan Mendalam terhadap Pekerjaan
Menurut jurnal yang ditulis oleh Gumgum Gumelar , Kemajuan teknologi Artificial Intelligence berpotensi untuk menggantikan tugas-tugas dasar yang biasanya dilakukan oleh akuntan. Dampak dari hal ini adalah terjadinya pergeseran dalam pekerjaan akuntansi, yang dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan bagi para akuntan tradisional. Untuk tetap relevan dalam era ini, akuntan dituntut untuk mengembangkan keterampilan tambahan dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berlanjut.
Ketergantungan Pada Teknologi
Dampak negatif Artificial Intelligence yang berikutnya adalah ketergantungan pada teknologi. Penelitian telah mengungkapkan bahwa semakin sering seseorang menggunakan teknologi AI, semakin tinggi kemungkinan mereka mengalami ketergantungan pada teknologi. Hal ini menyebabkan pola tidur yang terganggu, kecanduan terhadap penggunaan teknologi, dan berbagai masalah lainnya. Dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi AI di dalam kehidupan sehari-hari, kita harus sanggup untuk memahami dan mengatasi potensi dampak negatif ini guna menjaga keseimbangan dan kesehatan mental yang optimal.
Ketidakadilan dalam Penegakan Hukum
Berdasarkan salah satu jurnal dari Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Pemanfaatan teknologi AI memunculkan berbagai masalah dalam konteks hukum dan etika, termasuk masalah privasi dan akuntabilitas. Salah satu contohnya adalah adanya potensi algoritma AI yang dapat mempertahankan dan memperbesar prasangka yang ada dalam data, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan perlakuan yang tidak adil terhadap kelompok tertentu.
Selain itu, masalah prasangka juga sering kali muncul dalam penggunaan teknologi Artificial Intelligence. Algoritma AI didasarkan pada data yang dikumpulkan, dan jika data tersebut tidak representatif atau mengandung prasangka tertentu, algoritma tersebut dapat menghasilkan keputusan atau rekomendasi yang tidak adil atau diskriminatif terhadap kelompok tertentu. Hal ini dapat memperparah ketimpangan sosial dan meningkatkan kesenjangan dalam perlakuan.
Konsumsi Energi dan Penggunaan Sumber Daya yang Berlebihan
Penggunaan teknologi AI yang tidak bertanggung jawab memiliki bahaya terhadap lingkungan dan masyarakat, terutama terkait dengan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh ketidakefisienan dan kurangnya kesadaran terhadap aspek ramah lingkungan dalam penerapan teknologi Artificial Intelligence, seperti pengembangan dan penggunaan algoritma yang lebih efisien secara energi dan kurangnya penggunaan infrastruktur server yang hemat energi, seperti pusat data dengan pendingin yang efisien atau pemanfaatan energi terbarukan untuk operasional teknologi AI. Dampak negatif ini dapat memperburuk masalah lingkungan yang sudah ada dan menghabiskan sumber daya yang semakin terbatas.
Terancamnya Standar Pekerjaan Guru dan Kejujuran Akademik
Menurut Abdi Jurnal, Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam konteks pendidikan memiliki potensi mengancam standar pekerjaan guru dan integritas akademik. Teknologi AI dapat menggantikan peran guru dalam memberikan materi pembelajaran serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Selain itu, penggunaan AI dalam penilaian akademik juga berpotensi memungkinkan terjadinya praktik kecurangan seperti plagiarisme. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dan regulasi yang ketat terhadap penggunaan teknologi AI dalam pendidikan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut dan memastikan penggunaan teknologi ini dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah memberikan banyak dampak dalam berbagai aspek kehidupan kita, baik positif maupun negatif. Maka, penting untuk diakui bahwa terdapat bahaya dan dampak negatif yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan serius. Dalam perjalanannya, AI dapat menggantikan pekerjaan manusia, menyebabkan ketidakadilan dan diskriminasi, mengancam privasi individu, memperkuat bias, dan menimbulkan masalah etika. Dalam menghadapi bahaya dan dampak negatif AI, kita harus mencari keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat memaksimalkan manfaat yang dihasilkan oleh AI sambil tetap meminimalkan risiko dan memastikan penggunaannya dengan penuh tanggung jawab, menjaga integritas, dan mempertimbangkan kepentingan bersama.
Content writer yang terbiasa mendengarkan musik sebagai sumber ide dan inspirasi yang tak terbatas serta memiliki semangat yang tinggi dalam belajar hal-hal baru, khususnya terkait dengan teknologi informasi.
