Saat ini, sebelum membeli sesuatu, banyak orang mencari informasi terlebih dahulu melalui internet, mulai dari Google, Instagram, hingga TikTok. Karena itu, kehadiran bisnis di dunia digital sudah menjadi kebutuhan, bukan lagi tambahan. Bagi UMKM, pemasaran digital dapat membantu memperluas jangkauan, membangun kepercayaan, dan meningkatkan penjualan secara lebih efektif.
Salah satu cara yang sering digunakan adalah memasang iklan digital. Namun, tidak semua bisnis harus langsung beriklan sejak awal. Pertanyaannya adalah kapan waktu yang tepat untuk mulai, dan bagaimana agar iklan berjalan efektif tanpa membuang anggaran. Artikel ini akan membahas tanda-tanda kesiapan UMKM untuk mulai beriklan serta tips mengelolanya dengan tepat.
Table of Contents
ToggleApa Itu Iklan Digital dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Iklan digital adalah bentuk promosi yang ditampilkan melalui platform online seperti Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, hingga Google. Berbeda dengan promosi konvensional, iklan digital memungkinkan bisnis menargetkan audiens yang lebih spesifik, misalnya berdasarkan minat, usia, lokasi, hingga kebiasaan online. Dengan begitu, pesan yang disampaikan menjadi lebih tepat sasaran.
Cara kerjanya cukup sederhana. Anda menentukan tujuan iklan, memilih siapa yang ingin dituju, menyiapkan materi iklan (gambar, video, atau teks), lalu platform akan menampilkan iklan tersebut kepada orang-orang yang berpotensi tertarik. Semakin relevan materi dan targetnya, semakin besar peluang iklan menghasilkan interaksi dan pembelian. Dengan pengelolaan yang tepat, iklan digital bisa menjadi alat yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.
Kapan UMKM Perlu Mulai Pasang Iklan Digital?
UMKM tidak perlu menunggu sampai bisnisnya benar-benar besar untuk mulai menjalankan iklan digital. Justru, iklan digital dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu bisnis tumbuh lebih cepat, dikenal lebih luas, dan menjangkau pelanggan yang sebelumnya tidak terjangkau. Yang penting adalah memastikan bahwa bisnis sudah memiliki fondasi dasar yang jelas. Fondasi ini meliputi produk atau layanan yang siap dijual, harga yang transparan, alur pemesanan yang mudah, dan kemampuan untuk melayani permintaan dengan baik.
Iklan digital sebaiknya mulai diterapkan ketika:
- Produk sudah teruji oleh pasar, meskipun baru dari pelanggan sekitar atau circle kecil. Feedback awal ini memastikan bahwa produk benar-benar memiliki nilai.
- Profil bisnis dan sosial media sudah tertata, minimal ada beberapa konten yang menjelaskan apa yang dijual, keunggulannya, serta cara pemesanannya.
- Anda ingin menjangkau lebih banyak orang, bukan hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.
- Pertumbuhan interaksi organik mulai melambat, meskipun konten sudah dibuat secara rutin.
- Kompetitor di bidang yang sama sudah mulai beriklan, yang berarti pasar sedang berkembang dan peluang semakin terbuka.
- Ada target atau momentum khusus, seperti launching produk baru, promo musiman, atau ekspansi wilayah pemasaran.
Dengan kondisi tersebut, iklan digital dapat bekerja lebih efektif karena bisnis sudah memiliki dasar yang kuat untuk dipromosikan. Iklan bukan sekadar memperbanyak tampilan atau like, tetapi membantu menyampaikan nilai produk secara lebih cepat kepada audiens yang tepat. Jadi, daripada menunggu usaha benar-benar besar, lebih baik memulai saat bisnis sudah siap melayani dan ingin tumbuh lebih jauh.
Jenis Iklan Digital yang Cocok untuk UMKM

Tidak semua platform harus digunakan sekaligus. UMKM cukup memilih jenis iklan yang sesuai dengan karakter bisnis, tujuan pemasaran, dan di mana calon pelanggan paling banyak menghabiskan waktu. Berikut jenis iklan digital yang paling umum dan efektif untuk UMKM.
1. Facebook & Instagram Ads
Kedua platform ini paling banyak digunakan UMKM karena jangkauannya luas dan cara pengaturannya relatif mudah. Cocok untuk bisnis yang ingin meningkatkan kesadaran merek sekaligus mendorong penjualan.
Kelebihan:
- Bisa menargetkan audiens secara spesifik berdasarkan usia, lokasi, minat, hingga kebiasaan.
- Anggaran iklan fleksibel, bisa mulai dari nominal kecil.
- Efektif untuk promosi visual dan interaksi.
Cocok untuk: Fashion, kuliner, produk dekorasi, jasa kecantikan, hingga usaha rumahan.
2. TikTok Ads
TikTok sangat kuat untuk menarik perhatian audiens dengan cepat. Kontennya yang bersifat santai dan menghibur membuat produk lebih mudah viral jika dikemas secara kreatif.
Kelebihan:
- Jangkauan luas dalam waktu singkat.
- Potensi viral tinggi hanya dengan satu video yang menarik.
- Format konten sederhana dan mudah diproduksi.
Cocok untuk: UMKM dengan produk visual dan storytelling yang kuat, seperti makanan minuman, kerajinan, aksesori, brand lokal, dan skincare.
3. Google Ads
Google Ads menampilkan iklan berdasarkan kata kunci yang dicari pengguna. Itu artinya, audiens yang melihat iklan sudah memiliki niat atau kebutuhan tertentu.
Kelebihan:
- Menjangkau orang yang sudah siap membeli.
- Cocok untuk penjualan dan layanan yang sifatnya kebutuhan langsung.
- Bisa langsung diarahkan ke WhatsApp, website, atau Google Maps.
Cocok untuk: Layanan servis, klinik kecantikan, konsultan, wedding organizer, travel, hingga catering harian.
4. Marketplace Ads (Shopee / Tokopedia)
Bagi UMKM yang fokus berjualan di marketplace, memasang iklan langsung di dalam platform adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan centang keranjang dan penjualan.
Kelebihan:
- Produk muncul di urutan teratas saat dicari.
- Membantu meningkatkan kepercayaan karena terlihat populer.
- Performa iklan mudah dipantau.
Cocok untuk: Produk fashion, aksesoris, makanan kemasan, peralatan rumah, dan barang kebutuhan harian.
Intinya, tidak ada platform yang paling bagus untuk semua bisnis. Yang paling tepat adalah yang paling dekat dengan kebiasaan target pelanggan Anda.
Cara Mengelola Iklan Digital Agar Tidak Boncos
Memasang iklan digital memang terlihat mudah, tetapi tanpa strategi yang jelas, anggaran bisa cepat habis tanpa hasil yang berarti. Kunci utama dalam iklan digital adalah memahami tujuan, target audiens, dan cara membaca data performa iklan. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu UMKM mengelola iklan lebih efektif.
1. Tentukan Tujuan Iklan dengan Jelas
Sebelum membuat iklan, tentukan dulu apa yang ingin dicapai:
- Menambah pengikut
- Mengarahkan orang ke WhatsApp
- Meningkatkan penjualan
- Membangun kesadaran merek (brand awareness)
Tujuan yang tepat akan mempengaruhi bentuk konten, target audiens, dan penempatan iklan.
2. Kenali Target Audiens Anda
Iklan akan lebih efektif jika ditampilkan kepada orang yang tepat. Tentukan siapa yang paling mungkin membeli produk Anda berdasarkan:
- Usia
- Lokasi
- Minat
- Kebiasaan atau gaya hidup
Makin spesifik audiensnya, makin tinggi potensi konversinya.
3. Mulai dengan Budget Kecil dan Bertahap
Tidak perlu langsung menggunakan anggaran besar. Mulailah dari nominal kecil untuk:
- Melihat respons audiens
- Mengetes format konten
- Menentukan mana yang paling efektif
Jika iklan berjalan baik, baru lakukan scale up.
4. Gunakan Konten yang Jelas dan Meyakinkan
Visual dan teks iklan harus mampu menjelaskan produk dalam hitungan detik. Pastikan:
- Foto atau video berkualitas baik
- Pesan utama mudah dipahami
- Ajakan bertindak (CTA) jelas, misalnya: “Klik untuk pesan” atau “Chat sekarang”
Konten yang baik jauh lebih berpengaruh daripada anggaran besar.
5. Evaluasi dan Analisis Performa Secara Berkala
Setelah iklan berjalan, jangan hanya melihat hasil satu hari. Periksa data seperti:
- Jangkauan (reach)
- Klik atau kunjungan (click-through)
- Interaksi (engagement)
- Konversi (orang yang akhirnya membeli)
Gunakan data tersebut untuk memperbaiki iklan berikutnya. Iklan digital adalah proses belajar berkelanjutan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, UMKM dapat menjalankan iklan digital secara lebih efektif tanpa perlu khawatir anggaran terbuang sia-sia. Iklan yang baik bukan hanya soal besar anggarannya, tetapi bagaimana strategi dan pesan yang disampaikan.
Iklan digital dapat menjadi cara yang efektif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan, selama dilakukan dengan strategi yang tepat. UMKM tidak perlu menunggu sampai besar untuk mulai beriklan, cukup pastikan produk siap, proses pemesanan jelas, dan konten mudah dipahami oleh calon pelanggan.
Jika Anda berada di Semarang dan membutuhkan dukungan dalam mengelola pemasaran digital, Ardata Media siap membantu. Kami menyediakan Jasa Digital Marketing Semarang yang mencakup pengelolaan sosial media, pembuatan konten, hingga pengelolaan iklan digital agar bisnis Anda berkembang lebih cepat dan lebih terarah.
