June 19, 2024

Rumus & Cara Hitung Nilai Tes Polri (Kalkulator Polri)

Menjadi anggota Polri adalah impian banyak orang. Untuk mencapai impian ini, calon anggota Polri harus melalui serangkaian tes yang meliputi tes akademik, tes kesehatan (rikkes), tes jasmani, dan tes akhir.

Dalam proses seleksi Polri yang sangat kompetitif, ribuan pelamar bersaing untuk posisi terbatas, membuat pentingnya mengetahui nilai Anda dan peringkat relatif terhadap pesaing lainnya. Kalkulator Nilai Tes Polri memberikan gambaran yang jelas tentang posisi Anda dalam kompetisi ini, membantu Anda mengidentifikasi area mana yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kesempatan Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas rumus dan cara menghitung nilai dari berbagai tes tersebut, serta persentase bobot masing-masing komponen penilaian.

Rumus dalam menghitung Nilai Tes Polri adalah

Rumus Hitung Nilai Akademik Polri

Penilaian akademik merupakan salah satu tahapan penting dalam seleksi masuk Polri. Pada seleksi Polri mengacu pada evaluasi prestasi akademis calon anggota Polri dalam berbagai tahap seleksi. Ini mencakup penilaian terhadap kemampuan mereka dalam bidang pengetahuan umum, pengetahuan hukum, logika, dan kemampuan verbal. Calon anggota Polri diharuskan untuk melalui tes akademik yang terdiri dari beberapa komponen berbeda, bergantung pada jalur yang dipilih, seperti Akpol, Bintara PTU, Bintara Kompetensi Khusus, atau Tamtama Polri. Setiap jalur memiliki bobot penilaian yang berbeda untuk masing-masing komponen.

Akpol (Tingkat Panda)

AKPOL (Akademi Kepolisian) tingkat panda adalah tahapan seleksi calon taruna Akademi Kepolisian yang dilaksanakan di tingkat Polda (Kepolisian Daerah). Istilah "panda" adalah singkatan dari "Panitia Daerah".

Pada seleksi Akpol (Akademi Kepolisian) tingkat panda, penilaian akademik sangat penting dan terdiri dari beberapa komponen utama: Nilai Pengetahuan Umum (PU), Nilai Wawasan Kebangsaan (WK), Nilai Penalaran Numerik (PN), dan Nilai Bahasa Indonesia (BI). Masing-masing komponen memiliki bobot tersendiri dalam perhitungan nilai akhir. Memahami cara menghitung ini membantu calon anggota Polri mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan untuk mencapai kinerja terbaik.

Tes Akpol (Tingkat Panda) terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  • Nilai Pengetahuan Umum bobot nilai 25%
  • Nilai Wawasan Kebangsaan bobot nilai 30%
  • Nilai Penalaran Numerik bobot nilai 20%
  • Nilai Bahasa Indonesia bobot nilai 25%

Untuk menghitung nilai akademik Akpol, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Contoh perhitungan
Diperoleh nilai sebagai berikut:

  • Nilai Pengetahuan Umum = 80
  • Nilai Wawasan Kebangsaan = 85
  • Nilai Penalaran Numerik = 75
  • Nilai Bahasa Indonesia = 90

Maka, nilai akademik dapat dihitung sebagai berikut:

Bintara PTU

Bintara PTU (Polisi Tugas Umum) memiliki spesialisasi yang lebih terfokus dalam tugas-tugas patroli, pengamanan, dan penegakan hukum di lingkungan dan situasi tertentu, seperti dalam Satuan Sabhara atau unit lain yang menangani keamanan dalam skala yang lebih luas. Mereka juga menjalani pendidikan dan pelatihan yang mungkin lebih intensif dalam aspek-aspek khusus pengamanan dan respons terhadap situasi keamanan yang berpotensi kompleks atau darurat.

Pada seleksi Bintara PTU (Polisi Tugas Umum), penilaian akademik mencakup empat komponen utama: Nilai Pengetahuan Umum (PU), Nilai Wawasan Kebangsaan (WK), Nilai Penalaran Numerik (PN), dan Nilai Bahasa Inggris (BI). Masing-masing komponen memiliki bobot tersendiri dalam perhitungan nilai akhir. Memahami rumus perhitungan ini membantu calon anggota menilai dan meningkatkan performa mereka dalam setiap aspek tes untuk mencapai hasil optimal.

Tes Bintara PTU terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  • Nilai Pengetahuan Umum bobot nilai 30%
  • Nilai Wawasan Kebangsaan bobot nilai 35%
  • Nilai Penalaran Numerik bobot nilai 20%
  • Nilai Bahasa Inggris bobot nilai 15%

Untuk menghitung nilai akademik bintara PTU, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Contoh perhitungan
Pada suatu tes di peroleh nilai berikut:

  • Nilai Pengetahuan Umum: 70
  • Nilai Wawasan Kebangsaan: 75
  • Nilai Penalaran Numerik: 80
  • Nilai Bahasa Inggris: 85

Maka nilai akademik dapat dihitung sebagai berikut:

Bintara Kompetensi Khusus

Bintara Kompetensi Khusus memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu seperti lalu lintas, narkotika, intelijen, atau unit khusus lainnya yang memerlukan keahlian khusus dan pengetahuan mendalam dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

Pada tahap seleksi Bintara Kompetensi Khusus, penilaian akademik meliputi tiga komponen utama: Nilai Pengetahuan Umum (PU), Nilai Keterampilan (K), dan Nilai Perilaku (Pe). Setiap komponen memiliki bobot tertentu dalam perhitungan nilai akhir. Memahami rumus perhitungan ini membantu calon anggota Polri mempersiapkan diri dengan optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Tes Bintara terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  • Nilai Pengetahuan Umum bobot nilai 40%
  • Nilai Keterampilan bobot nilai 50%
  • Nilai Perilaku bobot nilai 10%

Contoh perhitungan
Diperoleh nilai sebagai berikut:

  • Nilai Pengetahuan Umum = 80
  • Nilai Keterampilan = 75
  • Nilai Perilaku = 89

Maka, nilai akademik dapat dihitung sebagai berikut:

Tamtama Polri

TamTama Polri adalah anggota polisi yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas umum di lapangan seperti patroli, pengamanan, dan penegakan hukum secara umum di berbagai wilayah. Mereka menjalani pendidikan dasar di sekolah polisi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar dalam hukum, keamanan, dan tata tertib masyarakat

Pada tahap seleksi Tamtama Polri, penilaian akademik melibatkan empat komponen utama: Nilai Pengetahuan Umum (PU), Nilai Wawasan Kebangsaan (WK), Nilai Penalaran Numerik (PN), dan Nilai Bahasa Inggris (BI). Setiap komponen memiliki bobot tertentu dalam perhitungan nilai akhir. Memahami rumus perhitungan ini membantu calon anggota Polri untuk mengevaluasi dan meningkatkan performa mereka dalam tes, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mencapai hasil optimal.

Untuk tes Tamtama Polri, nilai akhir akademik dihitung berdasarkan:

  • Nilai Pengetahuan Umum bobot nilai 30
  • Nilai Wawasan Kebangsaan bobot nilai 20%
  • Nilai Penalaran Numerik bobot nilai 25%
  • Nilai Bahasa Inggris bobot nilai 25%

Untuk menghitung nilai akademik Bintara PTU, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Contoh perhitungan
Dalam sebuah tes, diperoleh nilai sebagai berikut

  • Nilai Pengetahuan Umum: 75
  • Nilai Wawasan Kebangsaan: 70
  • Nilai Penalaran Numerik: 80
  • Nilai Bahasa Inggris: 85

Maka nilai akademik Tamtama Polri diperoleh sebagai berikut:

Rumus Hitung Nilai Menuju Rikkes II Polri

Rikkes II adalah istilah singkatan dari "Riwayat Kesehatan" yang dibuat oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk memeriksa dan mengevaluasi kesehatan calon anggota Polri secara menyeluruh. Tujuan dari penilaian menuju Rikkes II adalah untuk memastikan kondisi fisik yang memadai dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian dan menjaga keamanan masyarakat serta diri sendiri.

Untuk menentukan apakah seorang calon berhak melanjutkan ke tahap rikkes II, digunakan perhitungan yang menggabungkan nilai dari beberapa komponen utama seperti nilai akademik, nilai psikologi, dan nilai jasmani.

Akpol

Pada tahap Akpol menuju Rikkes II Polri, evaluasi meliputi nilai akademik, psikologi, dan jasmani. Nilai akademik terdiri dari Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, Penalaran Numerik, dan Bahasa Indonesia, dengan bobot tertentu dalam perhitungan nilai akhir. Memahami rumus perhitungan ini membantu calon anggota Polri mempersiapkan diri secara optimal untuk tahapan seleksi berikutnya.

Penilaian untuk Akpol menuju rikkes II dihitung berdasarkan:

  • Nilai Akademik: 40%
  • Nilai Psikologi: 35%
  • Nilai Jasmani: 25%

Untuk menghitung nilai menuju rikkes II Akpol, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Contoh perhitungan:

  • Nilai Akademik: 83
  • Nilai Psikologi: 80
  • Nilai Jasmani: 85

Maka, nilai Menuju rikkes II dapat dihitung sebagai berikut:

Bintara PTU

Pada tahap penilaian menuju Rikkes II Polri untuk Bintara PTU (Polisi Tugas Umum), evaluasi mencakup beberapa aspek kunci. Ini termasuk penilaian akademik yang melibatkan Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, Penalaran Numerik, dan Bahasa Inggris dengan bobot tertentu dalam perhitungan nilai akhir. Memahami rumus perhitungan ini akan membantu calon anggota Polri untuk mempersiapkan diri secara efektif dalam menghadapi tes seleksi, meningkatkan peluang kelulusan, dan mencapai tujuan mereka untuk bergabung dengan Polri.

Penilaian untuk Bintara PTU menuju rikkes II dihitung berdasarkan:

  • Nilai Akademik: 55%
  • Nilai Psikologi: 45%

Untuk menghitung nilai rikkes II Bintara PTU, digunakan rumus:

Contoh perhitungan

Diperoleh nilai sebagai berikut:

  • Nilai Akademik: 76
  • Nilai Psikologi: 78

Maka nilai menuju rikkes II dapat dihitung sebagai berikut:

Tamtama Polri

Pada tahap penilaian menuju Rikkes II Polri untuk Tamtama Polri, evaluasi terdiri dari beberapa komponen penting. Ini mencakup nilai akademik yang meliputi Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, Penalaran Numerik, dan Bahasa Inggris, dengan bobot tertentu dalam perhitungan nilai akhir. Memahami rumus perhitungan ini akan membantu calon anggota Polri untuk mempersiapkan diri secara optimal dalam menghadapi tes seleksi, sehingga dapat meningkatkan peluang kelulusan dan mencapai tujuan mereka untuk bergabung dengan Polri.

Aspek penilaian pada Tamtama Polri meliputi:

  • Nilai Akademik: 60%
  • Nilai Psikologi: 40%

Untuk menghitung nilai rikkes II Tamtama polri, digunakan rumus

Contoh perhitungan
Diperoleh nilai sebagai berikut:

  • Nilai Akademik: 77,75
  • Nilai Psikologi: 75

Maka nilai menuju rikkes II dapat dihitung sebagai berikut:

Rumus Hitung Nilai Akhir Polri

Penilaian nilai akhir Polri adalah evaluasi terakhir terhadap calon anggota Polri setelah mereka melewati semua tahapan seleksi yang mencakup tes tertulis, uji fisik, psikologi, wawancara, dan penilaian kesehatan. Nilai akhir ini mencerminkan keseluruhan penilaian terhadap kualifikasi, kemampuan, dan kelayakan calon untuk bergabung dengan Kepolisian Republik Indonesia.
Hasil dari penilaian ini menentukan apakah calon tersebut memenuhi persyaratan untuk diterima sebagai anggota Polri atau tidak. Nilai akhir ini merupakan gabungan dari beberapa komponen utama: nilai akademik, nilai psikologi, dan nilai jasmani. Setiap jalur seleksi Polri memiliki bobot penilaian yang berbeda untuk masing-masing komponen tersebut.

Akpol (Tingkat Panda)

Pada tahap Akpol Tingkat Panda, penilaian nilai akhir yang mencakup aspek akademik, psikologi, dan jasmani sangat menentukan kelulusan calon anggota Polri. Nilai akademik terdiri dari Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, Penalaran Numerik, dan Bahasa Indonesia, dengan bobot tertentu dalam perhitungan. Memahami rumus perhitungan ini sangat penting bagi calon anggota untuk mempersiapkan diri secara optimal dalam menghadapi seleksi Polri.

Penilaian akhir untuk Akpol dihitung berdasarkan:

  • Nilai Akademik: 40%
  • Nilai Psikologi: 35%
  • Nilai Jasmani: 25%

Untuk menghitung nilai akhir Akpol, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Contoh Perhitungan:
Didapatkan hasil penilaian sebesar

  • Nilai Akademik: 83
  • Nilai Psikologi: 80
  • Nilai Jasmani: 85

Maka, nilai akhir dapat dihitung sebagai berikut:

Bintara PTU

Pada tahap Bintara PTU (Polisi Tugas Umum), perhitungan nilai akhir sangat menentukan dalam seleksi Polri. Evaluasi mencakup nilai akademik dari Pengetahuan Umum, Wawasan Kebangsaan, Penalaran Numerik, dan Bahasa Inggris, dengan bobot tertentu. Memahami rumus perhitungan ini penting bagi calon anggota Polri untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi tes seleksi.

Aspek penilaian akhir pada Bintara PTU meliputi:

  • Nilai Akademik: 40%
  • Nilai Psikologi: 35%
  • Nilai Jasmani: 25%

Untuk menghitung nilai akhir bintara PTU, digunakan rumus

Keterangan:
Nilai A: nilai Akademik
Nilai Ps: nilai Psikologi
Nilai Js: nilai Jasmani

Contoh perhitungan
Diperoleh nilai sebagai berikut:

  • Nilai Akademik: 76
  • Nilai Psikologi: 78
  • Nilai Jasmani: 80

Maka nilai akhir dapat dihitung sebagai berikut:

Bintara Kompetensi Khusus

Pada tahap Bintara Kompetensi Khusus di Polri, perhitungan nilai akhir sangat menentukan kelulusan. Evaluasi mencakup nilai keahlian, psikologi, dan jasmani, dengan bobot tertentu dalam perhitungan akhir. Memahami rumus perhitungan ini penting bagi calon anggota Polri untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi seleksi.

Penilaian Bkhir untuk Bintara Kompetensi Khusus dihitung berdasarkan:

  • Nilai Keahlian: 40%
  • Nilai Psikologi: 35%
  • Nilai Jasmani: 25%

Untuk menghitung nilai akhir Bintara Kompetensi Khusus, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
Nilai K : Nilai Keahlian
Nilai Ps : Nilai Psikologi
Nilai Js : Nilai Jasmani

Contoh Penghitungan:

  • Nilai Keahlian: 90
  • Nilai Psikologi: 80
  • Nilai Jasmani: 85

Maka, nilai akhir dapat dihitung sebagai berikut:

Tamtama Polri

Pada tahap Tamtama Polri, perhitungan nilai akhir memegang peranan krusial dalam seleksi calon anggota Polri. Evaluasi mencakup nilai akademik, psikologi, dan jasmani, dengan bobot tertentu. Memahami rumus perhitungan ini penting bagi calon anggota Polri untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi seleksi.

Aspek penilaian akhir pada Tamtama Polri meliputi:

  • Nilai Akademik: 25%
  • Nilai Psikologi: 35%
  • Nilai Jasmani: 40%

Untuk menghitung nilai akhir Tamtama polri, digunakan rumus

Keterangan:
Nilai A: nilai Akademik
Nilai P: nilai Psikologi
Nilai J: nilai Jasmani

Contoh perhitungan
Diperoleh nilai sebagai berikut:

  • Nilai Akademik: 88
  • Nilai Psikologi: 75
  • Nilai Jasmani: 80

Maka nilai akhir dapat dihitung sebagai berikut:

Rumus Hitung Nilai Jasmani

Aspek penilaian jasmani meliputi:
Kesemaptaan A + Kesemaptaan B = 70%
Kesemaptaan C = 30%

Untuk menghitung nilai jasmani, digunakan rumus:

Keterangan:
K.A: Kesemaptaan A
K.B: Kesemaptaan B
K.C: Kesemaptaann C
L: Lari
Pu: Pull Up
Su: Sit Up
Ps: Push Up
Sr: Shuttle Run

Contoh perhitungan:

  • Lari = 100
  • Pull Up 100
  • Sit Up = 100
  • Push Up = 100
  • Shuttle Run = 100
  • Renang = 100

Maka nilai jasmani yang diperoleh adalah

Menjadi anggota Polri memang memerlukan persiapan dan usaha yang tidak sedikit. Dengan memahami dan menerapkan rumus-rumus penghitungan nilai yang telah dijelaskan, calon anggota Polri dapat lebih mempersiapkan diri dan mengukur kemampuan mereka dalam setiap tahap seleksi. Setiap komponen penilaian, mulai dari nilai akademik hingga nilai jasmani, memiliki bobot tersendiri yang berkontribusi terhadap nilai akhir yang akan menentukan kelulusan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap calon untuk fokus dan berusaha maksimal dalam setiap tes yang dihadapi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu calon-calon anggota Polri dalam meraih impian mereka.

SUBSCRIBE

Dapatkan Informasi Teknologi terbaru langsung ke Email Anda. Subscribe Sekarang, GRATIS!
Subscribe
Suka Dengan Artikel Kami? Silahkan bagikan artikel kami kepada teman Anda!

Baca Juga Artikel lainnya

April 24, 2024
17+ Rekomendasi Aplikasi Web Ujian Online (CBT & CAT)

Dalam dunia pendidikan yang semakin mengandalkan teknologi, kebutuhan akan platform ujian online yang efisien dan andal menjadi semakin penting. Ujian […]

Read More
December 22, 2023
Rumus & Cara Menghitung Nilai UTBK 2024 ‌

Memahami bagaimana nilai UTBK 2024 dihitung adalah hal krusial bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti SNBT. Artikel ini akan memberikan […]

Read More
December 22, 2023
Jenis & Model Soal Tes UTBK SNBT 2024, Ada 3 Jenis Soal Lho!

UTBK yang merupakan bagian dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2024 menawarkan beragam jenis soal untuk menguji kesiapan […]

Read More
1 2 3 7

We Are Ardata

PT. Ardata Digital Asia (Ardata Media) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT dengan produknya berupa Jasa dan Produk Digital.
WA : 085741111568
SEMUA ARTIKEL
envelope
Open chat
Ardata Media
Hai!
Apakah Ada Pertanyaan? Silahkan Hubungi Kami!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram