Pengembangan aplikasi mobile telah melihat banyak perubahan dengan kemunculan kerangka kerja yang memungkinkan pengembangan lintas platform.
Di antara kerangka kerja tersebut, React Native dari Facebook dan Flutter dari Google telah menjadi dua pilihan populer di kalangan pengembang.
Jika anda ingin mengembangkan aplikasi mobile berbasis react native atau flutter, bisa kunjungi : Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile React Native dan Flutter
Membandingkan React Native vs Flutter dari Berbagai Sisi
Artikel ini akan menganalisa kedua teknologi tersebut berdasarkan berbagai aspek untuk menentukan mana yang lebih unggul.
1. Bahasa Pemrograman
React Native
Menggunakan JavaScript, salah satu dari bahasa pemrograman yang menempati peringkat teratas dalam popularitas di seluruh dunia. Ini memudahkan bagi pengembang web untuk beralih ke pengembangan aplikasi mobile dengan React Native.
Flutter
Menggunakan Dart, sebuah bahasa yang kurang populer dibandingkan JavaScript. Namun, Dart dirancang khusus untuk Flutter dan memberikan optimalisasi kinerja yang baik.
2. Kinerja
React Native
Meskipun menawarkan kinerja yang baik untuk sebagian besar aplikasi, ia kadang-kadang memerlukan kode asli untuk optimalisasi.
Flutter
Karena Flutter mengkompilasi ke kode ARM & x86 asli, kinerjanya cenderung lebih konsisten dan seringkali lebih cepat daripada React Native.
3. UI dan Pengembangan Komponen
React Native
Memberikan komponen UI yang mirip dengan asli, tetapi untuk beberapa komponen khusus, mungkin diperlukan pustaka pihak ketiga.
Flutter
Memiliki widget kustom yang kaya dan dapat disesuaikan, memungkinkan pengembang untuk menciptakan UI yang konsisten di berbagai platform.
4. Ketersediaan Pustaka dan Alat Bantu
React Native
Dengan ekosistem JavaScript yang besar, banyak pustaka dan alat bantu tersedia untuk React Native.
Flutter
Meskipun Flutter lebih muda, komunitasnya tumbuh dengan cepat dan sudah memiliki banyak pustaka dan plugin yang tersedia.
5. Komunitas dan Dukungan
React Native
Dikembangkan oleh Facebook dan telah ada sejak 2015, memiliki komunitas besar dan banyak sumber daya belajar.
Flutter
Meskipun lebih baru (diluncurkan pada 2017), dukungan dari Google dan pertumbuhan komunitas yang cepat membuat Flutter memiliki sumber daya yang cukup.
6. Integrasi dengan Platform Asli
React Native
Salah satu keunggulan besar dari React Native adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan kode asli. Jika Anda memiliki aplikasi Android atau iOS yang sudah ada dan ingin menambahkan fitur baru dengan React Native, Anda dapat melakukannya dengan mudah. Selain itu, jika ada fitur yang tidak dapat diimplementasikan dengan React Native, Anda dapat menulis modul asli dan mengintegrasikannya.
Flutter
Flutter juga mendukung integrasi dengan kode asli melalui "platform channels". Namun, karena Dart adalah bahasa yang kurang umum, mungkin diperlukan lebih banyak upaya untuk menulis kode asli yang berinteraksi dengan Flutter dibandingkan dengan React Native.
7. Stabilitas dan Versi
React Native
Sebagai produk yang lebih tua, React Native telah melalui banyak iterasi dan stabil untuk produksi. Namun, ada saat-saat di mana pembaruan besar mengakibatkan perubahan signifikan yang mungkin memerlukan penyesuaian kode.
Flutter
Meskipun lebih baru, Google telah menekankan stabilitas dalam perkembangannya. Flutter memiliki saluran stabil, beta, dan dev, memungkinkan pengembang untuk memilih seberapa dekat mereka ingin berada dengan fitur terbaru.
8. Ukuran Aplikasi
React Native
Tends to produce relatively smaller app sizes compared to Flutter. However, the size can increase with the addition of more libraries.
Flutter
Aplikasi Flutter cenderung lebih besar daripada aplikasi React Native yang sebanding. Namun, Flutter telah bekerja untuk mengurangi ukuran paket aplikasi.
9. Tes dan Otomatisasi
React Native
React Native memiliki kerangka kerja tes seperti Jest yang memungkinkan pengujian unit dan integrasi. Namun, untuk pengujian UI atau end-to-end, Anda mungkin perlu mengandalkan solusi pihak ketiga seperti Detox.
Flutter
Flutter memiliki keunggulan di sini dengan alat pengujian bawaan yang kaya. Flutter mendukung pengujian unit, integrasi, dan widget (UI).
10. Tren dan Masa Depan
React Native
Dengan dukungan dari Facebook dan adopsi oleh banyak perusahaan besar, masa depan React Native tampak cerah. Komunitas yang besar dan aktif berarti dukungan yang lebih baik dan lebih banyak kontribusi ke ekosistem.
Flutter
Dengan Google di belakangnya, Flutter terus mendapatkan momentum. Tidak hanya untuk aplikasi mobile, tetapi Google juga mendorong Flutter untuk pengembangan web dan desktop, menjadikannya solusi lintas platform yang sebenarnya.
Contoh Implementasi React Native & Flutter
React Native
Sebagai ilustrasi, mari kita lihat bagaimana kita membuat tombol di kedua platform:
import { Button } from 'react-native'; <Button title="Klik Saya" onPress={() => alert('Diklik!')} />
Flutter
ElevatedButton( onPressed: () { print('Diklik!'); }, child: Text('Klik Saya'), )
Mana Yang Terbaik antara React Native vs Flutter?
Memilih antara React Native dan Flutter tidaklah mudah dan sering kali tergantung pada kebutuhan spesifik proyek Anda.Pertimbangkan kemampuan tim Anda, integrasi dengan kode asli, ukuran aplikasi, serta kebutuhan pengujian dan otomatisasi Anda.
Kedua kerangka kerja memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, dan apa yang bekerja untuk satu proyek mungkin tidak cocok untuk yang lain. Anda dapat memperdalam ilmu dengan mengikuti kursus kedua bahasa pemrograman tersebut.
- 5+ Kursus React Native & React Js Terbaik (Bersertifikat)
- 5+ Kursus Flutter Android Bersertifikat (Online & Offline)
Sebagai pengembang, penting untuk tetap fleksibel, tetap diperbarui dengan perkembangan terbaru dari kedua platform, serta menentukan perangkat yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan Anda.