October 28, 2020

Penyebab Iklan Facebook Tidak Banyak Interaksi dan Komentar

Memasang iklan di media sosial bagi seorang pebisnis merupakan sebuah peluang baru. Bagaimana tidak? Sebagian orang akan mengakses media sosialnya setiap harinya. Dan itu sudah pasti. Di zaman sekarang ini siapa yang tidak memiliki akun media sosial? Memasang iklan di media sosial salah satunya di Facebook. Dimana seperti yang kita ketahui masyarakat Indonesia sebagian besar mengaksesnya dibandingkan dengan media sosial lainnya. Namun saat pemasangan iklan semua tidak berjalan mulus-mulus saja. Pasti terdapat kendala didalamnya. Salah satunya adalah iklan pada Facebook sepi dan tidak banyaknya interaksi yang berupa komentar. Lalu apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi? Yuk simak penjelasannya.

Sekilas Tentang Facebook dan Instagram Ads

Apakah Anda mempunyai akun Facebook dan Instagram? Yap. Hampir semua orang punya kedua akun media sosial tersebut. Bahkan mengaksesnya setiap hari. Oleh sebab itulah, Facebook dan Instagram menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan sebuah bisnis. Kedua sosial media tersebut memiliki layanan yang bernama Facebook Ads dan Instagram Ads untuk para pelaku usaha yang ingin menggunakan dua media sosial tersebut untuk mengiklankan produk atau jasa yang sedang dirintisnya. Sudahkah ada gambaran mengenai Facebook Ads dan Instagram Ads? Yuk kita bedah satu persatu.

 

Apakah yang dimaksut dengan Facebook Ads? Facebook Ads adalah fitur khusus dari facebook yang secara khusus dirancang untuk mengiklankan fans page yang sudah dibuat sebelumnya. Fans page adalah halaman khusus bisnis yang memungkinkan pengguna Facebook mengikuti atau menyukai “like”. Isi informasi yang terdapat pada fans page tergantung pada pengguna Facebook. Fans page digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa agar dapat menjangkau target sasaran.

 

Lalu apa itu Instagram Ads? Instagram Ads adalah platform iklan di media sosial Instagram. Pebisnis dapat mengiklankan bisnisnya di feed Instagram dan Instagram Stories melalui platform ini. Jika Anda sudah tidak asing lagi dengan pembuatan iklan di Facebook Ads maka pembuatan iklan di Instagram Ads tidak akan sulit. Sejak bergabungnya dengan Facebook pada tahun 2012, platform iklan keduanya disatukan di bawah Facebook Ads Manager. Sehingga langkah pembuatan Instagram Ads hampir mirip dengan cara pembuatan Facebook Ads.

 

Memilih Objektif Kampanye Facebook yang Tepat

 

 

 

Sebagian besar orang masih bingung ketika memilih dari sekian banyaknya objektif kampanye Facebook. Hal pertama yang harus dilakukan adalah harus memahami kategori dasar marketing dan juga mengetahui posisi bisnis Anda. Setelah itu Anda dapat mengidentifikasikan apa tujuan pemasaran Anda. Dan hasil apa yang Anda harapakan pada akhir kampanye. Pada Facebook Ads telah menetapkan 3 kategori pemasaran dasar dan mengkategorikan lagi tujuan pada bagian bawahnya. 3 kategori tersebut adalah :

 

  1. Awareness
    Awareness adalah bagian dari kategori objektif yang bertujuan untuk membangun atau membangkitkan minat pada produk atau jasa yang di tawarkan. Jika Anda pertama kali melakukan kampanye pemasaran di Facebook, maka Anda memulai dengan kategori ini. Coba untuk mencari tahu apakah orang sudah Mengetahui mengenai bisnis Anda? Apakah mengetahui merk atau brand yang Anda miliki? Jika mereka sudah sering mendengar mengenai merk atau brand Anda maka di tahap berikutnya akan lebih mudah Anda untuk membuat mereka tertarik dan dapat mengajak mereka untuk melakukan sebuah tindakan seperti like, comment share bahkan mengunjungi web Anda. Tujuan dari kategori ini adalah menciptakan minat pada bisnis Anda, baik itu produk atau jasa layanan Anda.
    Pada kategori ini Facebook Ads masih mengkategorikan lagi objektif campaign menjadi 2 yaitu Brand Awareness dan Reach. Lalu apa yang dimaksut kedua objektif campaign tersebut? Yuk simak penjelasan singkatnya.
    1) Brand Awareness
    Campaign ini akan mengarahkan iklan Anda kepada orang yang suka menyimak. Objektif campaign Facebook Ads tipe ini sangat tepat bagi Anda yang sedang memperkenalkan produk atau brand baru kepada calon konsumen. Tujuannya adalah agar calon konsumen mengetahui mengenai produk, brand atau merk Anda.
    2) Reach
    Objektif campaign tipe ini akan memaksimalkan iklan Anda untuk ditayangkan sebanyak mungkin pada pengguna Facebook yang aktif, tanpa memperdulikan apakah mereka orang yang suka menyimak atau tidak. Dengan kata lain Facebook hanya menyebarkan iklan Anda ke sebanyak mungkin orang. Dengan demikian menggunakan objektif Reach Anda dapat menjangkau target audience yang sangat luas dan dengan biaya yang murah.
  2. Consideration
    Jika Anda merasa bahwa target audience sudah begitu familiar dengan brand atau merk Anda maka kategori ini merupakan kategori selanjutnya yang dipilih. Pada objektif campaign ini Anda dapat menjangkau orang-orang yang mungkin mulai tertarik dan berminat terhadap bisnis anda, entah produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dan mereka cenderung ingin mengetahui informasi lebih lanjut. Tak hanya itu pada objektif campaign ini mereka yang tertarik terhadap penawaran Anda akan melakukan sebuah tindakan yaitu like, comment, share dan bahkan mengunjungi web Anda. Sehingga tujuannya adalah mendorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda.
    Pada kategori ini Facebook Ads masih mengkategorikan lagi objektif campaign menjadi 6 yaitu Traffic, Engagement, App Installs, Video View, Lead Generations dan Messages. Lalu apa yang dimaksut keenam objektif campaign tersebut? Yuk simak penjelasan singkatnya.
    1) Traffic
    Merupakan salah satu objektif campaign yang menjadi favorite para Advertiser. Banyak data yang dapat diambil ketika menjalankan iklan menggunakan objektif Traffic. Pada objektif ini dapat berguna untuk mendatangkan para pengunjung web yang berfungsi untuk meningkatkan penghasilan.
    2) App Installs
    Pada objektif ini iklan yang akan Anda tawarkan akan dioptimasi dengan tujuan agar pengguna Facebook dapat mengklik iklan yang akan muncul pada timeline mereka yang akan menuju pada sebuah link download.
    3) Video View
    Objektif ini iklan akan disesuaikan dan dimaksimalkan oleh kebutuhan video. Melalui video maka pebisnis akan bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikannya lebih mudah dimengerti oleh orang-orang. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar orang lebih suka melihat dibandingkan membaca. Maka tak heran banyak perusahaan yang mengeluarkan biaya besar hanya untuk membuat video berdurasi singkat.
    4) Lead Generation
    Objektif ini mengarahkan Anda pada prospek penjualan. Dengan Adanya Lead Generation mampu untuk melakukan optimasi bisnis Anda yang nantinya dapat menambah database yang kemudian digunakan untuk prospek kerja secara berkala.
    5) Message
    Iklan yang Anda tawarkan nantinya akan dioptimasi yang kemudian akan darahkan pada aplikasi messager ketika pengguna Facebook mengkliknya, sehingga Anda dapat melakukan proses follow up via private chat messeger pada fans page yang dapat dilakukan secara personal dengan target audience Anda.
  3. Conversion
    Kategori ini digunakan ketika orang ingin atau sudah tertarik untuk membeli, memakai layanan atau mengunjungi toko Anda. Dengan kata lain pada kategori ini menghasilkan penjualan. Tujuannya adalah mendorong orang yang tertarik terhadap bisnis Anda untuk membeli atau memakai produk atau layanan Anda.
    Pada kategori ini Facebook Ads masih mengkategorikan lagi objektif campaign menjadi 3 yaitu Conversions, Catalog Sales dan Store Visit. Lalu apa yang dimaksut ketiga objektif campaign tersebut? Yuk simak penjelasan singkatnya.
    1) Conversions
    Pada objektif membutuhkan biaya paling mahal namun juga paling powerful untuk menghasilkan konversi pperjualaan. Conversions ini merupakan sebuah objektif yang disukai banyak orang dan Anda dapat melakukan sebuah optimasi iklan untuk sebuah konversi tertentu. Tak hanya itu conversions juga dapat mengarah pada tindakan target iklan pada situs web.
    2) Catalog Sales
    Pada objektif ini Facebook akan mengoptimasi iklan dengan cara menampilkan deretan Product catalog dengan random menyesuaikan dengan target audience yang sudah Anda atur sebelumnya.
    3) Store Visit
    Sesuai namanya objektif ini akan mengoptimasi target audience disekitar toko offline Anda untuk dating berkunjung. Iklan jenis ini cocok untuk bisnis offline seperti toko pakaian, rumah makan dan usaha-usaha sejenis yang memiliki toko fisik yang bisa dikunjungi.

 

Kampanye pemasaran yang ideal adalah mencangkup 3 kategori tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama. Jika Anda memiliki bisnis yang memiliki anggaran besar maka kampanye pemasaran yang Anda lakukan harus mencangkup 3 kategori tersebut. Namun jika untuk usaha kecil dengan anggaran yang terbatas maka Anda bisa menggunakan kategori ke 2 dan 3 saja. Namun kembali lagi pada tindakan konsumen atau hasil apa yang Anda inginkan? Sehingga setelah Anda mempersempit fokus kampanye Anda, putuskan apa tindakan atau hasil yang diinginkan sebagai tujuan kampanye Anda. Bahasa gampangnya adalah setelah orang menerima iklan Anda maka Anda ingin orang tersebut melakukan tindakan apa? Tujuan yang Anda pilih akan membantu Facebook menjangkau orang yang kemungkinan besar akan mengambil tindakan yang Anda inginkan.

 

Baca juga : Kesalahan-Kesalahan Teknik Facebook Ads Yang Bikin Anda Boncos / Rugi

Penyebab Iklan Facebook Sepi

 

Tidak sedikit orang mengalami kegagalan pada saat menggunakan Facebook Ads. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan bahwa uang yang dikeluarkam untuk beriklan tidak sebanding dengan yang didapatkan. Bahkan terdapat beberapa kasus yang tidak mendapatkan satupun penjualan dari facebook Ads. Kegagalan tersebut terjadi karena iklan pada Facebook sepi. Ada banyak hal penyebab iklan pada Facebook sepi. Berikut beberapa penyebabnya :

 

  1. Salah Memilih Objektif Kampanye

    Memilih tujuan dari iklan masih sering disepelekan oleh digital marketer. Biasanya digital marketer memasang iklan di Facebook hanya mencapai satu tujuan penting yaitu penjualan. Padahal untuk mencapai penjualan tidak semudah yang dibayangkan, apalagi merk atau brand masih baru dan belum dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga memilih objektif sangatlah penting. Yaitu dengan disesuaikan keadaan bisnis yang sedang Anda jalani. Tujuannya adalah Anda tidak salah dalam memilih objektif kampanye bisnis Anda dan menghindari iklan pada Facebook sepi.

  2. Targeting Audience Tidak Tepat

    Tidak memahami target audience dengan detail dan baik bisa berakibat fatal. Karena produk atau jasa layanan yang ditawarkan atau diiklankan menjangkau audience yang salah. Dengan demikian Anda harus benar-benar memperhatikan apakah iklan yang Anda buat itu sudah sesuai dengan target audience atau belum? Pada layanan Facebook Ads hal tersebut dapat diukur melalui relevance score pada Facebook Ads manager. Relevance score tersebut akan menunjukkan angka 1 sampai 10. Semakin besar angka yang didapat maka semakin tepat pula antara target audience yang dituju dengan isi iklan yang dibuat.

  3. Budget Ads Terlalu kecil

    Anggaran Ads yang terlalu kecil menyebabkan tidak aktifnya penayangan iklan Anda. Mengapa demikian? Biasanya jika anggaran yang ditetapkan terlalu sedikit maka akan muncul perintah untuk mengedit anggaran di set iklan. Jika terdapat kalimat tersebut maka anggaran untuk set iklan Anda terlalu sedikit. Untuk mendorong penayangan iklan yang konsisten, maka set iklan Anda harus memenuhi anggaran minimal. Anggaran minimal dihitung dalam jumlah harian, tapi berlaku baik jika set iklan menggunakan anggaran harian maupun sepanjang masa promosi iklan Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan anggaran sepanjang masa promosi iklan Anda untuk iklan yang akan dijalankan selama tujuh hari, maka anggarannya harus tujuh kali dari anggaran harian minimal.

  4. Gambar Atau Video Iklan Tidak Menarik

    Pada sebuah iklan pemasaran gambar atau video merupakan elemen paling penting. Jika gambar atau video yang Anda buat tidak menarik maka minat konsumen terhadap apa yang Anda tawarkan juga akan rendah dan secara otomatis maka iklan yaiklan pada Facebook sepi. Gambar atau video adalah salah satu kunci untuk menarik perhatian dari calon konsumen agar mereka mengenal hingga memiliki tindakan untuk membeli atau memakai produk atau jasa layanan dari bisnis Anda. Dengan demikian buatlah gambar atau video yang semenarik mungkin dan disesuaikan dengan minat calon konsumen yang menjadi target Anda.

Demikianlah beberapa penyebab mengapa iklan pada Facebook sepi. Sebagai pebisnis yang menjadikan media sosial Facebook sebagai media untuk mengiklankan bisnisnya maka sangat perlu untuk memperhatikan beberapa hal diatas.

SUBSCRIBE

Dapatkan Informasi Teknologi terbaru langsung ke Email Anda. Subscribe Sekarang, GRATIS!
Subscribe

Baca Juga Artikel lainnya

October 21, 2023
15+ Contoh Ide Konten Instagram Edukasi

Instagram, bukan sekadar tempat untuk memamerkan foto-foto yang estetis. Saat ini, platform ini telah menjadi […]

Read More
October 17, 2023
Gaji Content Creator yang Ideal di Indonesia

Di era digital saat ini, profesi sebagai content creator semakin diminati. Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna […]

Read More
October 8, 2023
Algoritma Deteksi Objek Pelanggaran Video Live Streaming

Dalam era digital saat ini, live streaming telah menjadi salah satu bentuk komunikasi yang populer, […]

Read More
1 2 3 24

We Are Ardata

PT. Ardata Digital Asia (Ardata Media) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT dengan produknya berupa Jasa dan Produk Digital.
WA : 085741111568
SEMUA ARTIKEL
envelope
Chat Sekarang
Hi, Gunakan chat ini untuk menghubungi kami
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram