January 26, 2024

Buka Bisnis Coffee Shop, Butuh Modal Berapa?

Buka Bisnis Coffee Shop, Butuh Modal Berapa?

Coffe shop, dengan aroma kopi yang menggoda dan suasana yang nyaman, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha. Keinginan untuk membuka coffee shop seringkali diikuti oleh pertanyaan yang krusial: "Butuh modal berapa?". Menentukan modal awal yang cukup dan tepat adalah langkah pertama yang penting dalam merintis bisnis ini. Sejumlah faktor, seperti lokasi, konsep, dan ukuran toko, menjadi poin penting yang mempengaruhi besaran modal yang diperlukan. 

Di sini kita akan membahas tentang berbagai komponen biaya yang terlibat dalam membuka coffee shop, membahas peluang pendanaan yang dapat dipertimbangkan, dan menyusun rencana keuangan yang solid. Langkah ini penting, karena keberhasilan coffee shop tidak hanya bergantung pada kualitas kopi dan suasana, tetapi juga pada pondasi keuangan yang kokoh. 

Analisis Awal Buka Bisnis Coffee Shop

Buka Bisnis Coffee Shop

Sebelum merintis bisnis kedai kopi, langkah pertama yang penting adalah melakukan analisis awal yang menyeluruh. Dua aspek utama yang perlu diperhatikan adalah biaya sewa tempat dan biaya renovasi tempat. Berikut ini Membahas tentang Biaya sewa tempat dan biaya renovasi tempat:

1. Biaya Sewa Tempat

Biaya Sewa Tempat untuk membuka bisnis coffee shop bisa bervariasi tergantung pada sejumlah faktor. Dalam daerah yang menawarkan tingkat kepadatan penduduk yang moderat dan fasilitas yang memadai. Jumlah biaya sewa mencakup sejumlah variabel seperti ukuran lokasi, tingkat visibilitas, dan fasilitas tambahan yang mungkin disediakan oleh pemilik properti.

Faktor Penentu : Luas area, fasilitas dan lokasi

Biaya Sewa Tempat: Rp 10.000.000,00 hingga Rp 40.000.000,00 per bulan. 

2. Biaya Renovasi Tempat

Setelah mengatur lokasi ideal untuk membuka kedai kopi, langkah selanjutnya yang memerlukan perhatian khusus adalah biaya memodifikasi tempat. Renovasi diperlukan untuk mengadaptasi ruang sesuai dengan konsep coffee shop yang diinginkan dan menciptakan suasana yang menarik bagi pelanggan. Biaya yang ditetapkan tempat dapat sangat bervariasi tergantung pada kondisi awal tempat, sejauh mana perubahan yang diinginkan, dan kesegaran apa saja yang dibutuhkan.

Faktor penentu : kondisi awal tempat, cakupan rembesan yang diinginkan, dan pembaruan apa saja yang diperlukan.

Biaya Renovasi Tempat : Rp 15.000.000,00 hingga Rp 50.000.000,00

3.Biaya  Promosi

Biaya promosi merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, termasuk bisnis coffee shop. Strategi pemasaran yang efektif dapat mencakup pembuatan brosur berkualitas tinggi, pemasangan spanduk di sekitar lokasi bisnis, dan promosi melalui media sosial.

Strategi Pemasaran : pembuatan brosur, pemasangan spanduk dan melalui media sosial

Biaya promosi : Rp 2.000.000,00 - Rp 3.000.000,00

4. Biaya Untuk Membeli Alat Perlengkapan Bisnis Coffee Shop

Pembelian alat perlengkapan bisnis coffee shop menjadi tahap penting dalam perencanaan anggaran awal. Alat perlengkapan yang dibutuhkan termasuk mesin espresso, blender, teko, cangkir, piring, dan peralatan penyajian lainnya. Memilih peralatan dengan kualitas baik namun tetap sesuai dengan anggaran dapat membantu pemilik bisnis kedai kopi menjalankan operasional sehari-hari dengan efisien.Selain mempertimbangkan biaya, penting juga untuk memilih peralatan yang mudah dirawat dan tahan lama. Pemeliharaan yang baik terhadap peralatan dapat memperpanjang umur pemakaian dan menghindari biaya tak terduga terkait perbaikan atau penggantian.

Biaya Peralatan : 

- Pembuat Kopi Tetes = 1.000.000,00

- Mesin Pengolah Kopi (Penggiling Kopi) = 2.000.000,00

- mesin espresso : Rp 500.000,00

- blender : Rp 900.000,00

- teko : Rp 200.000,00

- cangkir : Rp 700.000,00

- piring : Rp 700.000,00

Total Biaya membeli peralatan : Rp 6.000.000,00

Biaya Operasional Buka Bisnis Coffee Shop 

Biaya Operasional Buka Bisnis Coffee Shop

Membuka bisnis kedai kopi memerlukan pemahaman yang komprehensif terhadap berbagai biaya operasional yang akan terlibat dalam menjalankan usaha sehari-hari. Beberapa elemen kunci yang harus dipertimbangkan dalam menghitung biaya operasional meliputi:

1. Gaji Karyawan

Pentingnya memiliki tim yang bersemangat dan bersemangat dalam operasional kedai kopi tidak dapat memandang ke sebelah mata. Salah satu aspek utama dalam biaya operasional adalah gaji karyawan. Pemberian gaji yang kompetitif tidak hanya menciptakan suasana kerja yang positif tetapi juga memotivasi karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara memberikan gaji yang adil dan menjaga keuangan bisnis. 

Biaya Gaji Karyawan : Rp 2.000.000,00 per karyawan

Total karyawan 10 =  Rp 2.000.000,00 x 10 = 20.000.000,00 perbulan 

2. Biaya Utilitas (Listrik, Air, Internet dll)

Dalam menghitung biaya operasional kedai kopi, pemilik usaha perlu menghitung biaya utilitas seperti listrik, air, dan internet. Penting untuk terus memelihara dan menyebarkan penggunaan utilitas guna mengidentifikasi cara-cara untuk menghemat biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan yang diberikan oleh kedai kopi. Kesadaran terhadap penggunaan energi dan sumber daya lainnya juga dapat membantu dalam upaya menjadikan bisnis lebih berkelanjutan secara finansial dan lingkungan.

Biaya Utilitas Mencangkup

Listrik = Rp 500.000,00 perbulan

Air = Rp 500.000,00 perbulan 

Wifi = Rp 500.000,00 perbulan 

Total Biaya Utilitas = Rp 1.500.000,00 perbulan

3. Bahan Baku 

Dalam menghitung biaya operasional kedai kopi, pemilihan dan pengelolaan bahan baku menjadi aspek penting yang mempengaruhi kualitas produk yang ditawarkan. 

Biaya ini mencakup pembelian kopi biji, gula, susu, serta bahan-bahan lain yang digunakan dalam menu kopi dan makanan. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kualitas dan efisiensi biaya dalam pemilihan supplier dan stok bahan baku. Perencanaan yang matang terkait menu dan perkiraan permintaan pelanggan dapat membantu pemilik kedai kopi mengoptimalkan pembelian bahan baku dan menghindari pemborosan.

Biaya Bahan Baku:

5 kg kopi bubuk sekitar Rp500.000,00

10 liter susu cair full cream sekitar Rp300.000,00

 5 kg gula pasir sekitar Rp 200.000,00

Cup kertas kopi tahan panas sekitar Rp100.000,00 (1000 pcs)

Total Biaya Bahan Baku : Rp 1.100.000,00

Peluang Pendanaan dan Anggaran Untuk Bisnis Coffee Shop

Sebelum membuka bisnis kedai kopi, pemilik usaha perlu mempertimbangkan sumber daya yang dapat digunakan untuk menutupi modal awal dan memastikan kelancaran operasional. Beberapa opsi pendanaan yang dapat dipertimbangkan antara lain:

1. Modal Sendiri

Menggunakan tabungan pribadi atau investasi dari pemilik bisnis sendiri dapat menjadi cara yang umum dan sederhana untuk memulai. Hal ini dapat mengurangi beban utang dan memberikan pemilik lebih banyak kendali terhadap keputusan finansial.

2. Pinjaman Bank

Mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank merupakan opsi umum untuk pendanaan bisnis. Pinjaman ini dapat membantu menutupi biaya awal seperti sewa tempat, pembelian peralatan, dan bahan baku. Penting untuk memahami persyaratan dan tingkat bunga yang berlaku sebelum mengambil pinjaman.

3. Investor

Mencari investor atau mitra bisnis yang bersedia mempertahankan modal dapat memberikan dorongan finansial yang signifikan. Pada bagian ini, pemilik bisnis perlu menyusun proposal bisnis yang menarik dan memaparkan proyeksi keuntungan dan risiko secara jelas.

Menentukan sumber pendanaan yang tepat sangat bergantung pada skala bisnis, rencana pertumbuhan, dan risiko yang dapat ditanggung oleh pemilik bisnis. Pemahaman dan perencanaan penggunaan dana dengan bijaksana akan membantu memastikan bahwa bisnis kedai kopi dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa terlilit masalah finansial.

Rencana Keuangan dan Pengelolaan Keuangan

Rencana keuangan adalah panduan yang sangat penting dalam menjalankan bisnis kedai kopi. Dengan proyeksi pendapatan dan pengeluaran, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan finansial serta membuat keputusan yang cerdas. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam menyusun rencana keuangan dan pengelolaan keuangan untuk bisnis kedai kopi:

  1. Proyeksi Pendapatan dan Pengeluaran : Identifikasi sumber pendapatan, termasuk penjualan kopi dan makanan, serta layanan tambahan seperti penyewaan tempat atau kerjasama dengan pihak ketiga. Rinci juga pengeluaran, mulai dari biaya operasional hingga cicilan pinjaman.
  2. Pengelolaan Stok dan Inventaris: Pemantauan stok dan inventaris secara rutin membantu menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan. Sistem manajemen inventaris yang efisien dapat meminimalkan pemborosan dan memastikan ketersediaan bahan baku yang cukup.
  3. Pembayaran Gaji dan Pengelolaan Karyawan: Tentukan dan alokasikan anggaran untuk pembayaran gaji karyawan. Pengelolaan karyawan dengan baik, termasuk pelatihan dan motivasi, dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan.
  4. Pemantauan Pajak dan Kewajiban Keuangan Lainnya: Pastikan pemantauan rutin terhadap kewajiban pajak dan kewajiban keuangan lainnya. Ketaatan terhadap regulasi finansial sangat penting untuk menghindari sanksi dan masalah hukum.
  5. Penggunaan Aplikasi Keuangan dan Pembukuan: Gunakan aplikasi keuangan dan sistem pembukuan yang efisien. Platform pemilihan seperti Opaper dapat membantu menyatukan transaksi, membuat laporan keuangan, dan mengelola pembayaran dengan lebih mudah.
  6. Evaluasi Rutin dan Penyesuaian: Lakukan evaluasi rutin terhadap rencana keuangan dan selalu siap untuk penyesuaian. Pasar dan kondisi bisnis bisa berubah, dan terhentinya pengelolaan keuangan akan membantu bisnis kedai kopi beradaptasi dengan perubahan.

Dengan merencanakan rencana keuangan yang matang dan menerapkan praktik pengelolaan keuangan yang efektif, pemilik bisnis kedai kopi dapat meminimalkan risiko finansial dan menjalankan operasional dengan lancar. Rencana ini juga merupakan panduan yang berharga untuk membuat keputusan strategi dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Kesimpulan dan Total Biaya Modal

Secara keseluruhan, membuka bisnis kedai kopi adalah langkah yang menantang, namun dengan persiapan yang matang dan pengelolaan keuangan yang cermat, peluang untuk sukses semakin meningkat. Kesuksesan bisnis kedai kopi tak hanya ditentukan oleh rasa kopi yang nikmat, tetapi juga fondasi finansial yang kuat dan strategi pengelolaan keuangan yang bijaksana.

Total perkiraan Modal Bisnis Coffee Shop

Perkiraan total modal bisnis kedai kopi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor kunci, seperti lokasi, ukuran toko, konsep bisnis, dan standar hidup di daerah tersebut. Namun berdasarkan analisis biaya yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah perkiraan total modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis coffee shop:

1. Biaya Sewa Tempat : Rp 10.000.000,00 hingga Rp 40.000.000,00 per bulan.

2. Biaya Renovasi Tempat : Rp 15.000.000,00 hingga Rp 50.000.000,00

3. Biaya Promosi : Rp 2.000.000,00 - Rp 3.000.000,00

4. Gaji karyawan ( asumsi 10 karyawan): Rp 2.000.000,00 per karyawan, Total karyawan 10 =  Rp 2.000.000,00 x 10 = 20.000.000,00 perbulan

5. Biaya Utilitas (Listrik, Air, Internet) : Rp 1.500.000,00 perbulan

6. Bahan baku : Rp 1.100.000,00

7. Biaya untuk membeli alat perlengkapan : Rp 6.000.000,00

Total perkiraan modal awal untuk membuka bisnis kedai kopi, termasuk biaya sewa, operasional bulanan, dan pemasaran, bisa berkisar antara:

Total Keseluruhan Modal Buka Bisnis Coffe Shop =  Rp Rp 55.600.000,00 hingga  Rp 121.600.000,00

Namun perlu diingat bahwa ini hanya estimasi dan angka sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, ukuran toko, dan strategi bisnis yang diimplementasikan. Sebaiknya lakukan analisis yang lebih mendalam dan spesifik sesuai dengan rencana bisnis yang dimiliki.

Penerapan strategi pemasaran yang efektif menjadi suatu keharusan. Menghadapi era digital, pembuatan aplikasi coffee shop dari Ardata Media dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan kenyamanan pelanggan. 

SUBSCRIBE

Dapatkan Informasi Teknologi terbaru langsung ke Email Anda. Subscribe Sekarang, GRATIS!
Subscribe
Suka Dengan Artikel Kami? Silahkan bagikan artikel kami kepada teman Anda!

Baca Juga Artikel lainnya

January 27, 2024
Buka usaha frozen food, Berapa Modalnya?

Memulai usaha di industri frozen food, seperti membuka usaha makanan beku, merupakan langkah yang menarik mengingat meningkatnya permintaan akan makanan […]

Read More
January 27, 2024
Buka Bisnis Laundry, Butuh Modal Berapa?

Dalam menghadapi tuntutan gaya hidup yang semakin sibuk dan tingginya mobilitas di era modern, bisnis laundry muncul sebagai solusi praktis […]

Read More
January 25, 2024
Buka Bisnis Software House, Butuh Modal Berapa?

Mendirikan sebuah usaha software house adalah langkah yang menjanjikan di era digital saat ini, namun membutuhkan perencanaan yang matang, terutama […]

Read More
1 2 3 14

We Are Ardata

PT. Ardata Digital Asia (Ardata Media) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT dengan produknya berupa Jasa dan Produk Digital.
WA : 085741111568
SEMUA ARTIKEL
envelope
Open chat
Ardata Media
Hai!
Apakah Ada Pertanyaan? Silahkan Hubungi Kami!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram