Sebelumnya Anda sudah belajar mengenai cara membuat copywriting untuk iklan di google ads, setelah selesai mengisi copywritingnya. Anda perlu melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu menentukan budget iklan Google Ads.
Di artikel kali ini, kami akan memberikan tutorial agar Anda dapat menentukan budget iklan yang tepat dan tidak berlebihan maupun kurang. Simak Caranya dibawah ini!
Jenis-Jenis Biaya Google Ads
Untuk mencapai hasil yang optimal ketika menggunakan kampanye Google Ads, penting untuk memahami berbagai jenis biaya yang ada di platform ini. Berikut adalah jenis-jenis biaya yang ada pada Google Ads :
Cost per Clicks (CPC)
Biaya per klik merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan setiap kali seseorang mengklik iklan tersebut. Dalam Google Ads, iklan akan muncul di hasil pencarian Google atau di berbagai situs website yang merupakan mitra Google yang menampilkan iklan melalui program AdSense tersebut.
Biaya per klik dihitung dengan cara membagi biaya untuk iklan dengan jumlah klik yang didapatkan. Terdapat tiga hal yang menentukan apakah iklan berbayar tersebut berhasil dilakukan, yaitu :
- Isi dari iklan harus menarik pengguna.
- Campaign atau strategi khusus untuk mempromosikan.
- Grup iklan yang membantu strategi Campaign.
Cost per Action/Conversion (CPA)
Biaya per action merupakan sebuah presentase yang mengukur jumlah yang dibayarkan sebuah bisnis untuk mendapatkan konversi. Pada umumnya, CPA akan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada biaya per klik, mengapa begitu? Karena tidak semua orang yang mengklik iklan Anda akan melanjutkan ke tindakan seperti melakukan pembelian, atau mengisi formulir.
Biaya per action memperhitungkan jumlah iklan yang di klik yang diperlukan sebelum seseorang melakukan konversi atau dengan kata lain, meningkatkan tingkat konversi Anda akan menurunkan CPA Anda. Bersama dengan CPC, CPA Anda akan berkontribusi pada keseluruhan biaya iklan google.
Cost per View (CPV)
Biaya per tayangan biasanya mengacu pada iklan dengan bentuk video atau streaming. Menurut model penetapan harga ini, biaya yang perlu dibayarkan adalah setiap iklan tersebut telah ditonton selama jangka waktu tertentu. Bisa juga setiap pengguna berinteraksi melalui CTA, kartu produk, hingga spanduk.
Perlu diingat bahwa memilih jenis biaya Google Ads satu ini berarti Anda perlu menargetkan pengguna yang mungkin tertarik dengan produk Anda. Iklan yang singkat namun informatif lebih baik daripada iklan yang rumit dan panjang.
Cost per Impressions (CPM)
Biaya per tayangan atau dapat dikenal dengan biaya per seribu adalah presentase pemasaran yang memungkinkan pengiklan mengevaluasi keefektifan kampanye mereka. Metrik ini akan membantu Anda dalam menghitung jumlah yang harus dibayar untuk seribu tayangan. Satu tayangan itu berarti satu tampilan iklan, jadi setiap kali pengguna melihat iklan, akan dihitung sebagai satu tayangan.
Model penetapan biaya ini biasanya digunakan untuk iklan Google, Facebook, dan Linkedln. Dengan adanya biaya ini, Anda dapat melihat berapa kali halaman web telah dikunjungi dan Anda dapat mengetahui berapa kali iklan tersebut telah ditampilkan.
Langkah Mengatur Budget Google Ads
Secara umum, penetapan harga Google Ads sangatlah objektif dan bergantung pada banyak faktor seperti sasaran, industri, lokasi, performa, iklan, dll. Maka dari itu, tidak ada angka atau persentase yang cocok untuk setiap merek dan setiap akun. Namun ada beberapa langkah yang dapat dapat membantu Anda untuk mengatur anggaran Anda dalam akun Google Ada. Inilah langkah-langkahnya.
Menentukan Tujuan Iklan dan Target Penonton
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum Anda mengatur budget pada google ads adalah dengan menentukan tujuan iklan dan target audiens. Untuk menentukan campaign iklan yang tepat, Anda dapat menggunakan yang namanya funnel marketing. Apakah Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud funnel marketing itu? Funnel marketing merupakan serangkaian tahapan yang akan membantu prospek dalam perjalanan menjadi pelanggan.
Tahapan dari funnel marketing terdiri dari :
- Awareness : Tujuan dari tahapan awareness ini untuk meningkatkan brand awareness di golongan target penonton yang menginginkan kualitas hidup mereka meningkat.
- Interest : Tahap ini bertujuan membuat para audiens tertarik dan nantinya para audiens Anda menjadi tertarik dengan bisnis Anda.
- Consideration : Tujuan dari tahap ini untuk memaparkan informasi yang akan meyakinkan audiens Anda, sehingga mereka akan mempertimbangkan untuk membeli produk Anda.
- Conversion : Tujuan dari conversion ini adalah untuk menjadikan para audiens Anda yang tadinya hanya menjadi pelanggan biasa menjadi pelanggan setia Anda.
Riset Kata Kunci
Riset kata kunci menjadi pondasi utama dalam memastikan keberhasilan kampanye iklan Anda. Untuk melakukannya dengan efektif, Anda dapat mengandalkan alat bantu Google Ads yang telah terkenal, yaitu Google Keyword Planner. Mengapa riset kata kunci itu penting? Karena dengan pemilihan kata kunci yang tepat, iklan Anda memiliki potensi lebih besar untuk muncul di hasil pencarian yang relevan.
Setelah berhasil riset kata kunci, langkah selanjutnya yaitu menentukan nilai bid yang optimal untuk setiap kata kunci yang Anda pilih. Untuk melakukan hal ini, Anda perlu mencari rata-rata nilai bid rendah (low) dan tinggi (high) dari kata kunci yang menjadi pilihan Anda. Nilai bid ini akan memberikan gambaran seberapa banyak Anda bersedia membayar setiap kali iklan Anda di klik untuk kata kunci tertentu.
Pada Setiap Cost Lakukan Riset Benchmark
Tidak berhenti pada riset kata kunci dan nilai bid saja, tindakan berikutnya yang tergolong penting yaitu melakukan riset benchmark terhadap tiga faktor kunci yaitu CTR, CVR, dan CPC yang relevan dengan kategori bisnis Anda di platform Google.
Pertama-tama Anda dapat fokus terlebih dahulu pada CTR atau Click Through Rate. Dalam proses riset ini, telitilah berbagai angka CTR yang berkaitan dengan benchmark industri, sehingga Anda akan mendapatkan gambaran apakah iklan Anda cukup menarik perhatian.
Kemudian, perhatikanlah CVR atau Conversion Rate yang merupakan perbandingan antara jumlah klik yang dilakukan pengguna terhadap iklan Anda dengan jumlah konversi yang dihasilkan. Dengan mengetahui benchmark CVR ini akan membantu Anda untuk menilai sejauh mana iklan Anda efektif dalam mengubah klik menjadi tindakan yang bernilai.Terakhir yaitu Cost per Clicks yang merujuk pada biaya yang akan Anda keluarkan atau akan Anda bayarkan setiap ada seseorang yang mengklik iklan Anda.
Memperhitungkan Forecast
Untuk mengestimasi biaya yang akan Anda keluarkan dalam sebuah campaign iklan, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini :
Total Clicks merupakan jumlah klik yang dihasilkan dari iklan.
- Total Klik = Impression ( jumlah iklan yang tayang ) x CTR ( persentase pengguna yang mengklik iklan )
Contoh : Jika iklan Anda ditayangkan sebanyak 1000 kali dan memiliki CTR sebanyak 5%, maka total clicks yang dihasilkan adalah 50 klik.
Total Conversion merupakan jumlah konversi yang dihasilkan dari iklan.
- Total Conversion = Clicks ( jumlah klik yang dihasilkan dari iklan ) x CVR ( Persentase pengguna yang melakukan aksi setelah mengklik iklan )
Contoh : Jika dari 50 klik yang dihasilkan, 10 pengguna melakukan aksi yang diinginkan, maka total conversion yang dihasilkan adalah 10 konversi.
Total Cost merupakan total biaya yang dikeluarkan dalam campaign iklan.
- Total Cost = Total Clicks x CPC ( biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik yang dihasilkan dari iklan )
Contoh : Jika CPC yang ditetapkan adalah Rp 1000 dan total clicks yang dihasilkan adalah 50 klik, maka total cost yang dikeluarkan adalah Rp 50.000
Atur Batas CPC/CPV/CPM/CPA
Setelah melakukan riset yang cermat dan mengumpulkan berbagai informasi penting, tahapan yang paling akhir yaitu melakukan pengaturan maksimum CPC, CPV, CPM, dan CPA didalam dashboard Google Ads yang Anda kelola. Pastikan bahwa pengaturan maksimum yang Anda lakukan selaras dengan tujuan dan anggaran Anda.
Untuk menetapkan batas pengeluaran bulanan di Google Ads, langkah yang harus dilakukan adalah membuka alat dan setelan dari bilah alat atas, kemudian navigasi menuju penagihan lalu pilih setelan. Disini Anda dapat mengaktifkan batas pengeluaran akun dan menentukan jumlah maksimal yang ingin dihabiskan dalam iklan google Ads setiap bulan.
Setelah mengetahui langkah langkah mengatur budget iklan Google Ads, Anda dapat menyesuaikannya dengan jenis iklan dan bidding campaign Google Ads Anda. Pastikan untuk melakukan riset yang cukup mendalam agar dapat membuat perhitungan yang tepat.
Selanjutnya Anda hanya perlu melakukan pembayaran, kami akan membahas integrasi pembayaran di tutorial selanjutnya!