Di era digital saat ini, memiliki sebuah website telah menjadi suatu kebutuhan penting bagi para pengusaha untuk memperluas jangkauan pengunjung. Namun, sekedar memiliki sebuah website saja tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Mengingat persaingan di dunia digital yang semakin ketat, Anda harus memastikan bahwa website bisnis Anda harus tetap berfungsi secara optimal.
Sama seperti kendaraan atau peralatan lainnya, sebuah website juga membutuhkan perawatan dan maintenance rutin agar tetap berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan maintenance website secara berkala. Hal ini penting dilakukan agar website Anda selalu berada pada kondisi terbaik dan memenuhi kebutuhan pengunjung Anda. Dengan melakukan maintenance website, Anda juga dapat mencegah terjadinya kerusakan atau masalah teknis pada website yang dapat berdampak pada pengalaman pengunjung.
Bagi Anda yang baru saja terjun ke dunia digitial, atau bahkan tidak mengenal sama sekali tentunya akan kesulitan untuk me-maintenance website Anda sendiri. Maka dari itu kini terdapat layanan jasa maintenance website yang dapat Anda manfaatkan untuk meningkatkan bisnis Anda. Namun, Anda mungkin akan bertanya-tanya mengenai berapa harga yang harus dikeluarkan untuk layanan ini bukan?
Nah, maka dari itu, berikut adalah penjelasan mengenai harga dari jasa maintenance website 2023.
Berapa Sih Harga Maintenance Website 2023?
Pada tahun 2023, biaya maintenance website terus meningkat dan menjadi perhatian utama bagi banyak pemilik website. Sekarang ini banyaknya jasa maintenance website yang menawarkan harga beragam, mulai dari yang paling terjangkau hingga yang sangat mahal. Namun, tentu saja, kualitas layanan juga harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih jasa maintenance website.
Namun, tahukah Anda? Menurut banyak penelitian, biaya maintenance situs web rata-rata berkisar hingga $5.000 atau Rp70.000.000 juta per tahun. Biaya tersebut termasuk biaya perbaikan atau penggantian situs web yang rusak atau hancur, serta biaya maintenance situs web yang sedang beroperasi.
Mengapa Bisa Sangat Mahal?
Biaya maintenance website dapat bervariasi tergantung pada fungsinya, ukurannya, serta target audiens yang ingin dicapai. Rata-rata, biaya maintenance situs website berkisar antara $35 atau Rp500.000 hingga $5.000 atau Rp70.000.000 per tahunnya. Jika dipecah lagi, biaya ini perlu Anda keluarkan 18-20$ per jamnya atau sekitar Rp300.000 hingga Rp400.000.
Nah, agar Anda dapat mengetahui lebih lanjut, berikut adalah hal yang biasanya dilakukan dalam me-maintenance website :
1. Pemeliharaan Server Web
Pemeliharaan Server Web mencakup perbaikan atau peningkatan perangkat lunak server web Anda, menginstal pembaruan, dan memperbaiki masalah apa pun. Jenis pemeliharaan situs web ini dapat menghabiskan uang Anda jika server web Anda tidak diperbarui.
2. Registrasi Hostinga beserta Nama Domain
Biaya registrasi domain dan hosting mempengaruhi anggaran pemeliharaan website Anda cukup signifikan. Setiap kali Anda memperbarui, menambah, atau mentransfer domain Anda, biaya ditambahkan tetapi penyedia hosting yang mengakibatkan biaya pemeliharaan web yang berlebihan.
3. Perusahaan Hosting Web
Perusahaan web hosting menagih Anda uang setiap kali mereka memperbarui perangkat lunak server web Anda, menginstal pembaruan di server Anda, atau menyelesaikan masalah apa pun. Setiap paket hosting juga dapat membayar sejumlah ruang disk.
4. Penerusan dan Pengiriman Email
Layanan penerusan dan pengiriman email membebankan biaya pengiriman pesan email dari satu situs ke situs lainnya. Beberapa perusahaan akan mengirimkan surat secara gratis, tetapi banyak yang memerlukan biaya bulanan.
5. Promosi dan Periklanan Situs Web
Untuk menjangkau lebih banyak pengunjung, Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya untuk menempatkan iklan di situs web lain yang memiliki keyword terkait dengan situs web Anda. Ini adalah cara populer untuk mendapatkan lalu lintas karena tidak ada uang yang dipertukarkan.
6. Biaya Web Hosting dan Pemeliharaan
Layanan hosting web menagih Anda uang setiap bulan untuk memelihara situs web Anda. Biaya akan bergantung pada ruang penyimpanan yang dialokasikan ke situs Anda dan faktor lainnya. Paket hosting web bulanan tidak aman, dan banyak peretas mengandalkan paket hosting murah semacam itu untuk meluncurkan serangan terhadap situs.
7. Menyewa Daftar Direktori
Jika Anda ingin mendaftarkan perusahaan Anda secara online tanpa membayarnya, Anda mungkin perlu menyewa daftar direktori dari penyedia layanan online. Anda dapat mengharapkan untuk membayar biaya bulanan untuk daftar ini.
Cara Maintenance Website dengan Baik dan Benar
Berikut ini adalah langkah yang biasa dilakukan untuk maintenance website dengan benar. Cara-cara di bawah ini akan kami bagi dalam empat kategori, yaitu perawatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
1. Maintenance Harian pada Website
- Backup Data di Website
Melakukan backup data-data di website Anda sangatlah penting ketika suatu saat terjadi error. Cara terbaik adalah dengan backup file di WordPress dan database. Coba download ManageWP, biasanya data yang dibackup akan dipindahkan ke komputer, atau cloud storage seperti Dropbox dan Google Drive. - Monitor Uptime dan Downtime
Downtime adalah keadaan di mana suatu website tidak dapat diakses. Tentu hal ini akan berpengaruh ke pengunjung dan penjualan. Gunakan tools yang tersedia di plugin dan hosting suatu website untuk monitoring downtime. Jika ternyata terlihat banyak downtime pada website Anda, maka segera ganti paket layanan hosting atau berpindah ke perusahaan hosting lain. - Nyalakan Fitur Daily Security Report
Virus dan malware bisa sangat merugikan bagi sebuah website. Pertimbangkan untuk menggunakan antivirus yang ada bagi WordPress. Namun jika memang dirasa melindungi website dari virus dan malware setiap harinya dirasa terlalu sulit, tidak ada salahnya menggunakan fitur berbayar di mana antivirus akan otomatis menyala setiap saat untuk membasmi malware yang ada.
2. Maintenance Mingguan pada Website
- Cek Tema dan Plugin Update pada Content Management System
Jika pada website Anda banyak menggunakan tema dan plugin, lebih bijak jika update plugin dan tema tersebut jika ada layanan terbaru. Mengupdate secara berkala plugin dan tema akan menghindari website Anda dari resiko keamanan dan menambah kecepatan website. - Monitor Akses Website Anda dari Berbagai Browser
Setiap minggunya Anda juga perlu melihat bagaimana tampilan website Anda di berbagai platform browser. Jika dirasa ada kejanggalan pada suatu website, segera perbaiki. Website dengan layout yang kurang baik akan berpengaruh pada pengalaman pengunjung. Selain itu, cek juga bagaimana tampilan dan performa website Anda pada browser di smartphone.
3. Maintenance Bulanan dan Seperempat Tahun Website
- Melihat Review Analytics
Melihat bagaimana performa website Anda dalam website analytics akan sangat membantu. Terutama informasi dari mana asal pengunjung, berapa lama reading time mereka, dan laman mana yang paling banyak dilihat. Informasi-informasi di atas dapat membantu Anda dalam menjalankan strategi selanjutnya untuk mempertahankan performa website jika baik dan apa yang harus dilakukan jika performa sedang turun. - Cek Waktu Load Website
Jadwalkan tiap bulannya untuk cek waktu loading website. Seiring waktu, semakin banyak media dan plugin yang masuk ke dalam website Anda. Hal tersebut kemungkinan dapat menyebabkan lambatnya loading time. Lambatnya loading time akan berpengaruh pada pengunjung yang beralih ke website lain dan Anda akan kehilangan penjualan. Maka, pastikan setiap bulannya untuk cek performa loading suatu website. - Periksa Form yang Ada
Sebulan sekali, pergi ke website Anda dan coba isi form yang ada pada website Anda. Misalnya form kontak, layanan, dan penjualan. Form yang ternyata tidak berfungsi dapat berpengaruh kepada hilangnya calon customer dan penjualan. - Hapus Tema dan Plugin yang Tidak Diperlukan
Setiap tiga bulan sekali, hapus tema dan plugin yang dirasa sudah tidak diperlukan seperti saat Anda membutuhkan website. Plugin dan tema yang berlebihan juga berdampak pada performa website, lho. - Cek Backup Berkala
Jika pada setiap harinya Anda akan melakukan backup pada database dan file website Anda, maka setiap bulannya cek apakah backup tersebut tersimpan dengan aman. Ini dapat mencegah jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada website Anda yang mengharuskan pemilik website untuk merestore data yang ada. - Optimasi Database
Seiring waktu, database pada content management system atau WordPress tentu akan semakin besar. Mengingat draft, revisi konten, komentar, spam, dan lain-lain yang semakin besar juga. Kami menyarankan tiap bulannya untuk menghapus isi yang tidak diperlukan dan melakukan optimasi agar website Anda tetap beroperasi dengan baik.
4. Maintenance Tahunan Website
- Update Informasi Copyright di Footer
Jika melihat bagian bawah website atau pada bagian footer, tentu ada tahun yang menandakan tahun Anda terakhir aktif. Selalu update secara berkala angka tersebut agar customer dan pengunjung website mengetahui apakah Anda masih aktif atau tidak. - Monitor dan Evaluasi Plugin dan Tema
Step terakhir, lihat performa website dengan tema dan plugin yang ada. Jika dirasa kurang baik, mungkin Anda tertarik untuk menggunakan tema dan plugin lain. Pastikan juga bahwa tema yang Anda gunakan tersinkronisasi dengan WordPress dan dapat diupdate secara berkala.
Nah, itulah gambaran lengkap tentang harga dan cara maintenance website pada tahun 2023. Dalam era digital yang semakin berkembang, mempertahankan website yang optimal dalam kinerja dan tampilan menjadi semakin penting. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang biaya dan metode maintenance yang efektif, Anda dapat menjaga website Anda tetap sehat dan berkinerja baik tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.
Content writer yang terbiasa mendengarkan musik sebagai sumber ide dan inspirasi yang tak terbatas serta memiliki semangat yang tinggi dalam belajar hal-hal baru, khususnya terkait dengan teknologi informasi.
