Setelah Anda mengetahui landing page dan cara kerjanya, maka cara menghitung efektivitas landing page biasanya menggunakan conversion rate, ini adalah presentase untuk menghitung efektivitas halaman website dalam mendorong audiens untuk melakukan suatu tindakan berupa melakukan pembelian, berlangganan, mengirim e-mail, dan lain-lain.
Jika Anda memiliki sebuah toko fashion online dan di halaman produk “kemeja” terjadi pembelian sebanyak 60 kali. Jumlah total pengunjung halaman produk “kemeja” adalah 1000 pengunjung. Anda bisa menghitungnya dengan 1000 : 60 lalu dikalikan 100. Hasilnya adalah 6%. Artinya conversion rate Anda pada halaman tersebut adalah 6%.
Lalu, Bagaimana Cara Membuat Landing Page Untuk Menghasilkan Conversion Rate Tinggi?
- Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan conversion rate Pikirkan tujuan Anda secara spesifik, apakah Anda ingin audiens membeli produk, berlangganan, atau yang lainnya. Misalnya milik Apple yang mengarahkan pengunjungnya untuk langsung melakukan pembelian. Buatlah seolah-olah Anda adalah mereka. Maka akan lebih mudah dalam mnegtahui apa yang sedang mereka butuhkan.
- Membuat Value Proposition yang Jelas dan Lugas, Anda harus mencantumkan keuntungan jika menggunakan produk Anda, gunakan kata-kata yang powerful, hindari kata-kata yang sudah umum dipakai, seperti “memang tepat untuk Anda”, “masa depan di genggaman Anda”. Gunakan seperti contoh milik Apple dalam menjual iPhone 12, mereka mnggunakan kata-kata “lebih hebat dari cepat”. Anda pun pasti sudah tahu akan performa produk ponsel pintar dari Apple yang memiliki performa cepat. Itu adalah yang dinamakan value proposition.
- Buat CTA yang Menarik, menarik dalam hal warna maupun penggunaan kata-kata yang tidak terlalu panjang agar mudah dipahami audiens. Jika melihat contoh milik Apple, mereka menggunakan perpaduan warna biru dengan putih yang terlihat sangat sederhana namun juga jelas efektif.
Anda harus memerhatikan desain dalam landing page agar cocok dengan CTA, di mana ini akan mengganggu perhatian audiens jika desain tidak sesuai. Anda bisa memakai kata-kata seperti “Beli”, “Berlangganan” dan sebagainya. Setelah Anda selesai menyiapkan layout, kini waktunya membuat landing page.
Cara Membuat Landing Page Di WordPress
Anda bisa menggunakan Beaver Builder, salah satu plugin terbaik di wordpress. Beaver Builder memudahkan Anda dalam menyusun landing page dengan template yang sudah jadi dan bisa Anda modifikasi dengan drag & drop tools. Pastikan Anda sudah menginstal plugin Beaver Builder. Setelah Anda install dan mengaktivasinya, buka Setting > Beaver Builder untuk mengonfigurasi.
Pada tab License, ketuk tombol enter new license untuk menambahkan lisensi. Anda bisa mendapatkan informasinya di akun Anda pada Beaver Builder. Selanjutnya, buka menu Pages > Add New untuk membuat landing page Anda. Banyak tema wordpress yang sudah menyediakan template. Tema-tema yang disediakan memang di-desain untuk bekerja pada plugin. Jika tema Anda belum memiliki template, buatlah terlebih dahulu.
Ketika semuanya sudah siap, ketuk pada tab Beaver Builder untuk menampilkan interface-nya.
Kemudian, Beave Builder akan membuka template Anda yang sudah ada sebelumnya, ketuk tombol di sebelah pojok kanan atas untuk berubah ke tab template.
Beaver Builder menyediakan template siap pakai, pilih Landing Page di menu grup dan pilih tema yang menurut Anda sesuai.
Setelah Anda memilih template, Beave Builder akan menampilkan preview, dan Anda bisa mengedit mulai dari teks, background, warna, dan lain-lain.
Anda juga bisa menambah atau menghapus konten dari template yang Anda pilih, dengan membuka tab “rows”.
Kemudian pilih tab “modules”, di sana Anda dapat menambahkan teks, gambar, audio, video, heading, dan lain-lain (lihat gambar di bawah ini).
Jika semuanya sudah selesai dan Anda merasa puas, klik done. Anda juga bisa langsung mem-publish atau menyimpannya terlebih dahulu.
Cara Membuat Landing Page di Facebook dengan Instapage
Anda bisa memilih menggunakan template yang sudah ada atau memilih untuk menggunakan halaman Anda yang sebelumnya. Contoh kali ini akan kami tunjukkan dengan cara menggunakan template, berikut penjelasannya.
Klik pick a template, pada template ini, ada enam jenis, di antaranya adalah :
- 2-step lead gen template
- Lead gen template
- Webinar template
- Click-through template
- Mobile app template
- ‘Thank you’ page template
Pilih jenis template yang sesuai dengan tujuan, setelah itu Anda bisa mulai untuk mengkustomisasinya. Hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat Landing Page adalah :
- Headline, buatlah headline yang menunjukkan keuntungan menggunakan produk Anda
- Copy yang Menarik, harus mengandung nilai-nilai produk Anda dalam kalimat yang singkat
- Testimoni, ini adalah bukti dari pelanggan yang pernah menggunakan produk Anda dan memberikan penilaian. Testimonial ini cukup efektif untuk menarik minat audiens.
- Visual, karena orang-orang lebih cepat memahami gambar dan video daripada teks biasa, maka Anda harus menggunakan visual yang menarik dari segi desain dan konten.
Setelah selesai menambahkan elemen penting di atas, Anda bisa mengaktifkan mobile view agar ya memiliki performa yang baik saat diakses menggunakan perangkat mobile. Untuk melakukannya, pilih di bagian kiri atas pada halaman, klik Mobile, akan muncul menu lagi dan pilih Mobile Enabled or Mobile Disabled. Pilih enabled untuk mengaktifkannya. Setelah semuanya selesai, klik di bagian kanan atas halaman, dan pilih Publish.
Pilih Facebook,
Setelah itu, pilih facebook yang ingin Anda gunakan untuk memasang landing page.
Ketika Anda sudah memilihnya, Anda akan diberikan sebuah URL landing page Anda pada sebuah pop up.
Tips Yang harus Anda Lakukan Setelah Membuat Landing Page
Setelah meluncurkan landing page¸ikuti tips-tips berikut agar dapat menghasilkan konversi.
- Gunakan Google Analytics Untuk Memantau Konversi
Tools yang satu ini dapat Anda gunakan untuk menentukan tujuan landing page yang Anda buat. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui bagaimana kinerja website Anda.
- Lakukan A/B Test
A/B testing adalah pengujian terhadap dua variabel atau lebih yang dilakukan secara bersamaan untuk melihat mana yang memiliki performa terbaik, dalam hal ini adalah landin page Anda. Dengan melakukan A/B testing, Anda bisa menenukan desain mana yang lebih cocok untuk dipakai. Anda bisa memakai tool Google Optimize yang terintegrasi dengan Google Analytics. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah dalam menjalankan beberapa landing page dalam waktu yang bersamaan dalam satu website sekaligus. Anda juga dapat menerapkan berbagai CTA, mengubah warna. Saat Anda kehilangan pengunjung pun bisa diketahui penyebabnya menggunakan Analytics Anda dan Google Optimize.