Membuat landing page caranya sama dengan membuat website, bahkan cenderung lebih mudah karena landing page lebih sederhana tampilannya. Yang utama adalah anda dapat menarik pengunjung agar melakukan tindakan komersial yang anda targetkan. Sampai sini apakah anda sudah benar-benar memahami landing page?

Apa Itu Landing Page

  • Landing           = mendarat
  • Page                 = halaman
  • Landing page = Halaman mendarat

Istilah landing page memang diambil dari makna halaman tempat mendaratnya pengunjung pertama kali ketika mereka mencari bisnis anda.

Dari segi bentuk, landing page merupakan sebuah website. Itu hal yang pertama kami tegaskan. Perbedaannya dari website pada umumnya dalah tujuannya. Landing page merupakan website yang didesain khusus untuk tujuan marketing, contohnya; mengeklik link atau iklan, setuju berlangganan email, dan berbagai tujuan amrketing lainnya.

Website jenis ini penting dalam strategi digital marketing. Mengapa begitu? Motivasi dasar adanya landing page (website) berkaitan dengan cara kerja search engine marketing (pemasaran melalui mesin pencarian), salah satunya mesin pencarian Google. Agar bisnis anda bisa ditemukan di Google, anda lebih mempunyai website. Walaupun bisa menggunakan medsos, website lebih terpercaya dan dapat dioptimasi dengan maksimal. Optimasi website (SEO) menyebabkan bisnis anda bisa berada di halaman pertama, peringkat atas,  tempat orang biasa ‘nangkring’ untuk mencari sesuatu.

Untuk mengenal landing page beserta cara kerjanya dengan lebih dalam, baca juga

Poin-Poin Penting yang Harus Ada Pada Landing Page

Seperti marketing pada umumnya, penyusunan landing page juga memiliki strategi. Ada poin-poin penting yang perlu anda perhatikan agar usaha anda efisien dan efektif.

  • Tulisan Headline 

Headline disebut juga judul. Biasanya headline berupa kata, frasa, atau kalimat dengan ukuran font yang lebih besar dari lainnya. Tujuan dari headline adalah untuk menarik perhatian pengunjung pertama kali. Karena tujuan inilah anda perlu membaut headline yang sangat menarik, istilah bekennya “punchy”. Usahakan headline tidak terlalu panjang. Maksimal 20 kata namun mengena.

  • Tulisan Subheadline

Subheadline merupakan kalimat penjelas yang mengikuti headline. Biasanya subheadline ada dibawah headline. Jika kalimat headline sudah punchy dan membuat orang terpikat maka subheadline bersifat persuasif dan membuat orang penasaran ingin mengetahui bisnis anda lebih lanjut.

  • Unsur Seni Rupa

Unsur seni rupa yang dimaksud disini merupakan tampilan dilihat dari segi UI/UX (User Interface dan User Experience) termasuk juga gambar ilustrasi yang menyertai teks. Pertimbangkan unsur ini agar website anda menarik, komunikatif, sesuai dengan tema, dan utamanya tidak memberatkan loading page, karena hal tersebut dapat memengaruhi SEO secara signifikan.

  • Deskripsi

Headline dan subheadline merupakan unsur utama yang biasanya ada, bisa dikatakan wajib, sedangkan deskripsi bisa opsional sesuai keperluan anda.

  • CTA (Call to Action)

CTA (Call to Action) merupakan elemen kunci dalam suksesnya landing page meraih tujuan marketing. CTA dapat berupa formulir kontak, lead nurturing, tombol baca selengkapnya, tombol share ke medsos, dan lain sebagainya. Untuk menegnal lebih dalam agar dapat membuat CTA yang menarik, baca juga:

  • Kontak

Tentu saja kontak harus ada. kalau tidak, bagaimaan caranya calon klien menghubungi anda lebih lanjut? Gunakan kontak anda yang bisa dihubungi.

  • Akun Media Sosial

Akum media sosial merupakan social proof bahwa bisnis anda eksis dalam dunia maya, terlebih lagi jika bisnis anda bergerak dalam bidang yang erat hubungannya dengan pengguna media sosial seperti pakaian, makeup, dan lifestyle.

Membuat Web Landing Page dengan Page Builder

Kali ini kami akan menyuguhkan website builder WordPress. Website builder memungkinkan anda untuk membangun landing page tanpa harus belajar koding yang rumit. Dengan website builder anda dapat dengan mudah menarik komponen-komponen landing page.

  • Tutorial Landing Page WordPress dengan Elementor

Elementor merupakan WordPress builder yang terkenal dengan kualitasnya yang premium. Elementor dapat digunakan secara drag-and-drop.

1. Install dan aktivasi Elementor atau Elementor Pro.
2. Masuk ke Pages, klik Add New.

membuat halaman dengan elementor

3. Pada ikon Settings (yang berbentuk seperti gear), ubah Page Layout menjadi Elementor Canvas.

ubah Page Layout menjadi Elementor Canvas

4. Akan muncul tampilan seperti ini, anda sudah mulai bisa mengedit halaman anda.

element-element di elementor

5. Untuk menentukan struktur kolom pada tampilan halaman, klik Drag.

6. Anda akan disuguhkan struktur (layout yang dapat dipilih).

struktur layout pada elementor

7. Edit halaman anda dan periksa landing page anda dengan mengunjungi alamat websitenya.

 

  • Tutorial Landing Page WordPress dengan Divi Builder Theme

Divi merupakan theme WordPress yang populer. Tema-tema Divi yang elegan dan menarik diambil dari Elegan Themes. Cara membuat landin page dengan Divi adalah sebagai berikut:

1. Install dan aktivasi Divi

2. Masuk ke Pages, klil Add New untuk mulai membuat.

membuat halaman dengan divi builder

3. Ketika ada menu pop up, klik Start Building.

4. Akan ada beberapa menu. Anda dapat memilih membangun dari awal, memilih layout premade, atau menyalin halaman yang sudah ada.

memilih layout Divi

5. Pilih template.

memilih demo theme divi

6. Plih layout, jika sudah klik Use this layout.

instal demo divi

7. Setelah itu akan muncul tampilan page builder yang sudah bisa di drag-and drop. Edit sesuai kebutuhan anda.

edit elemen Divi

8. Simpan kustomisasi anda dengan Save Draft, Publish untuk mempublikasikan.

Publishing your page

9. Periksa halaman anda dengan mengunjungi alamat websitenya.

Divi landing page preview

  • Tutorial Membuat Landing Page dengan Beaver Builder

Beaver Builder juag termasuk WordPress page builder drag-and drop yang terkenal. Cara membuat landing page disini adalah sebagai berikut:

1. Install dan aktivasi Beaver Builder

2. Masuk ke Settings, Beaver Builder untuk mengonfigurasi pengaturan plugin.

Beaver Builder

3. Dibawah tab License, klik Enter License Key untuk memasukkan kode lisensi.

4. Masuk ke Pages, Add new untuk membuat halaman anda.

5. Pada kotak Page Attributes pilih template Landing Page.

edit template Beaver Builder

6. Klik Launch Beaver Interface untuk meluncurkan buildernya.

membuat landing page dengan Beaver Builder

7. Edit halaman sesuai kebutuhan anda.

membuat landing page dengan Beaver Builder

8. Periksa halaman anda dengan mengunjungi alamat websitenya.

Landing page preview

 

Sederhana sekali kan tahap pembuatannya? Menu yang tersedia di website builder sangatlah user-friendly. Ikon-ikonnya mempermudah anda memahami fungsi dari fitur-fitur yang ada.

 

Lalu, Bagaimana Cara Membuat Landing Page Supaya Menghasilkan Conversion Rate Tinggi?

  1. Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan conversion rate Pikirkan tujuan Anda secara spesifik, apakah Anda ingin audiens membeli produk, berlangganan, atau yang lainnya. Misalnya milik Apple yang mengarahkan pengunjungnya untuk langsung melakukan pembelian. Buatlah seolah-olah Anda adalah mereka. Maka akan lebih mudah dalam mnegtahui apa yang sedang mereka butuhkan.
  2. Membuat Value Proposition yang Jelas dan Lugas, Anda harus mencantumkan keuntungan jika menggunakan produk Anda, gunakan kata-kata yang powerful, hindari kata-kata yang sudah umum dipakai, seperti “memang tepat untuk Anda”, “masa depan di genggaman Anda”. Gunakan seperti contoh milik Apple dalam menjual iPhone 12, mereka mnggunakan kata-kata “lebih hebat dari cepat”. Anda pun pasti sudah tahu akan performa produk ponsel pintar dari Apple yang memiliki performa cepat. Itu adalah yang dinamakan value proposition.
  3. Buat CTA yang Menarik, menarik dalam hal warna maupun penggunaan kata-kata yang tidak terlalu panjang agar mudah dipahami audiens. Jika melihat contoh milik Apple, mereka menggunakan perpaduan warna biru dengan putih yang terlihat sangat sederhana namun juga jelas efektif.

 

cara membuat landing page

 

Anda harus memerhatikan desain dalam  landing page agar cocok dengan CTA, di mana ini akan mengganggu perhatian audiens jika desain tidak sesuai. Anda bisa memakai kata-kata seperti “Beli”, “Berlangganan” dan sebagainya. Setelah Anda selesai menyiapkan layout, kini waktunya membuat landing page.